Robot Diciduk Gara-gara Tombak Karyawan Ekspedisi

tombak1
TOMBAK DAN TERSANGKA – Kapolsek Denut Iptu I Putu Carlos Dolesgit didampingi Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, memperlihatkan tombak yang dipakai tersangka Gede Sutama alias Robot (pakaian tahanan) untuk menganiaya karyawan ekspedisi di Jalan Wandira Sakti, Desa Pemecutan Kaja, Denut, Sabtu (12/8/2023). (DenPost.id/ist)

Lumintang, DenPost.id

Gede Sutama alias Robot (41) ditangkap Unit Reskrim Polsek Denpasar Utara (Denut), gara-gara menganiaya karyawan ekspedisi (pengiriman) barang. Robot menombak korban, Muammar Khadafi (29), di Jalan Wandira Sakti, Desa Pemecutan Kaja, Denut, pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 06.30.

Akibat peristiwa itu, korban terluka sehingga harus dilarikan ke RSUP Prof.Ngoerah, Sanglah, Denpasar. Menurut Kapolsek Denut Iptu I Putu Carlos Dolesgit, Selasa (15/8/2023), kasus penganiayaan itu berawal saat seorang wanita berinisial NS, yang sempat jadi teman tersangka Robot, menangis di TKP. “NS sambil mabuk menangis histeris di depan rumah Robot (TKP). Tak jauh dari rumah Robot terdapat gudang truk ekspedisi, tempat korban bekerja,” tegas Carlos, didampingi Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi.

Tangisan NS lantas didengar oleh Khadafi dan teman-temannya dari gudang ekspedisi. Selanjutnya Khadafi mendekati NS dengan maksud memberi bantuan. “Saat itu NS tidak menjawab. Dia hanya  menangis sambil menghadang truk yang lewat di TKP,” tambah Carlos.

Lantaran merasa iba, Khadafi lantas menenangkan NS dan mengajaknya ke salah satu warung di wilayah Ubung. Saat itu NS dibelikan bir. Selesai minum bir, Khadafi dan NS jalan-jalan ke Kuta dengan sepeda motor milik NS. “Setibanya di Pantai Kuta, keduanya kembali minum bir. Saat itulah NS mengaku menaruh dendam terhadap seseorang (tersangka Robot) karena menjebaknya menggunakan narkoba hingga ditangkap polisi dan sempat dipenjara lima tahun,” imbuh Carlos.

Baca juga :  PKM Diperpanjang, Dewan Minta Anggaran Petugas Dievaluasi

Selanjutnya Khadafi dan NS kembali ke Jalan Wandira Sakti. Begitu tiba di depan rumah milik Robot, NS tiba-tiba berteriak memanggil Robot. Sedangkan Khadafi duduk di atas sepeda motor. Mendengar panggilan NS, segera Robot keluar dari rumahnya. Ketika Robot muncul, NS langsung memukul pria tersebut. Robot lantas menangkis pukulan NS, sehingga wanita itu terjatuh.

NS lantas memanggil Khadafi agar mau menolongnya. Melihat Khadafi datang, Robot lantas masuk ke rumahnya untuk mengambil tombak panjang yang dimodifikasi. Tersangka Robot lalu mengayunkan tombak yang dipegangnya ke arah Khadafi. Saat itu korban sempat menghindar. Robot kembali menyerang Khadafi dengan tombak hingga akhirnya korban terjatuh. Saat itulah korban mengambil batu untuk melempar tersangka Robot. Namun lemparannya meleset.

Baca juga :  Melawan Polisi, Dua Jambret Ditembak

Robot jadi semakin emosi. Dia kembali menyerang Khadafi. Pria ini akhirnya kena tombak di kepala dan telapak tangan kirinya. Mengetahui telapak tangannya terluka, korban berlari meninggalkan tersangka Robot. Begitupun NS ikut lari. “Korban akhirnya ditolong warga untuk dibawa ke RS,” imbuh Carlos.

Sedangkan kejadiannya dilaporkan ke Polsek Denut. Polisi lantas melakukan penyelidikan, hingga akhirnya berhasil mkenciduk tersangka Robot di rumahnya pada Minggu (13/8) pukul 11.30. Bersamaan dengan tersangka juga diamankan satu tombak dengan gagang sepanjang 1,5 meter. “Saat kejadian, tersangka mengaku menunggu istrinya yang sembahyang. Sedangkan NS datang dan berteriak memanggil nama Robot. Hal itu karena NS dendam dan menuduh tersangka menjebaknya memakai narkoba sehingga membuat NS dipenjara lima tahun. NS baru saja keluar dari bui beberapa pekan sebelum kejadian,” papar Carlos.

Baca juga :  Usung Konsep Ramah Lingkungan, Suzuki New XL7 Siap Mengaspal di Bali

Tersangka Robot telah diamankan di Polsek Denut. Dia dijerat Pasal 351 Ayat (1) KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara. (yan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini