Negara, DENPOST.id
Pembongkaran pasar umum Negara (PUN) mulai dilaksanakan Senin (21/8) dan pembongkaran menggunakan alat berat dilaksanakan Selasa (22/8) siang.
Bangunan yang dibongkar dengan menggunakan alat berat baru dilaksanakan di sisi utara sungai atau sebelah selatan terminal Negara lama. Pembongkaran bangunan PUN ini serangkaian revitalisasi pasar yang akan segera dilaksanakan.
Sementara para pedagang sudah memindahkan barang-barangnya sejak beberapa hari lalu dan terakhir pedagang diberi batas waktu mengosongkan pasar hingga 30 Agustus 2023.
Pembongkaran PUN dan proses revitalisasi yang sebelumnya mengundang reaksi pro dan kontra ini mendapat pengamanan yang ketat baik dari jajaran Polres Jembrana dan Satpol PP Jembrana.
Bahkan di lokasi Selasa (22/8) dipasang tenda BPBD Jembrana untuk tempat para petugas siaga dan berjaga-jaga.
Hingga saat ini, sebagian besar pedagang sudah memindahkan dagangannya ke lokasi relokasi di area parkir Pemkab Jembrana dan Pasar Ijo Gading.
Kadis Koperindag Jembrana Komang Agus Adinata mengatakan untuk pedagang yang direlokasi di Peken Ijogading sebanyak 161 pedagang. Di areal parkir Pemkab Jembrana 449 pedagang. Sementara yang mandiri 22 pedagang.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang meninjau proses pembongkaran meminta sejumlah pedagang yang belum pindah untuk segera memindahkan dagangannya karena per 30 Agustus 2023 seluruh bangunan pasar sudah harus selesai dibongkar.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, juga turun langsung memantau pelaksanaan pengamanan pembongkaran PUN dalam rangka revitalisasi,
Kapolres Jembrana mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjamin situasi tetap tertib dan kondusif selama proses relokasi dan pembongkaran dilakukan.
“Untuk pengamanan kita sudah berkordinasi dengan Pemda kemudian juga dari para paguyuban, nantinya seperti harapan pak Bupati relokasinya dapat berjalan dengan tertib. Sehingga relokasi ini berjalan sesuai dengan timeline yang sudah ditentukan. Karena proses pembongkaran tentu membutuhkan waktu, kita amankan. Harapan kita betul-betul relokasi berjalan dengan kondusif,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Tamba akan berupaya untuk membuat pasar sementara di tempat relokasi ramai dikunjungi masyarakat dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang akan dilakukan di tempat tersebut.
Ia juga akan meminta seluruh jajarannya untuk membantu para pedagang dengan berbelanja di tempat relokasi. Pihaknya mengaku ada sekitar 3000 ASN yang akan ia arahkan untuk berbelanja di pasar relokasi tersebut. (120)