Hadapi Tantangan Ekonomi Global, BRI Ungkap Pentingnya Risk Awareness bagi Bankir

sunarso baru 1
Direktur Utama BRI, Sunarso

Jakarta, DENPOST.id

Risk awareness yang baik perlu dimiliki bankir dalam menjalankan manajemen risiko, sehingga bank dapat membukukan pertumbuhan berkualitas. Terlebih industri perbankan menghadapi ketidakpastian ekonomi secara global.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI, Sunarso. Menurutnya risk awareness perlu ditingkatkan mengingat situasi industri perbankan begitu dinamis dan terus berubah.
“Makam menjadi penting (peningkatan risk awareness yang baik), untuk menjaga sustainability industri keuangan khususnya perbankan,” katanya di sela-sela acara sharing ‘Visionary Leadership During Uncertainty’ yang diselenggarakan Bankers Association for Risk Management.

Sharing dan diskusi tersebut merupakan rangkaian dari acara peresmian penggunaan 4 Buku Manajemen Risiko sebagai referensi uji kompetensi bidang manajemen risiko perbankan, Selasa (15/8/2023) lalu di BRILian Club, Jakarta.

Baca juga :  Sumbangsih BRI Dinilai Sangat Besar Terhadap Peningkatan Inklusi Keuangan

Adapun tantangan ketidakpastian ekonomi tersebut di antaranya adalah kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu. Kemudian tensi geopolitik global yang memanas setelah invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, sehingga mendorong disrupsi rantai pasok global.
Padahal perekonomian nasional baru merangkak keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sementara tantangan di dalam negeri disebabkan karena tekanan inflasi yang tinggi setelah dilakukannya penurunan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Oleh karena itu, lanjut Sunarso, risk awareness perlu terus diajarkan agar dapat menjaga bankir dalam menjalankan profesinya. “Dengan demikian insyaallah kita dapat menjaga industri perbankan nasional yang merupakan salah satu kontribusi kita menjaga pilar penting perekonomian nasional, sehingga perekonomian kita akan selalu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan dan aman,” tegasnya.

Baca juga :  Laris Manis, BRI Catatkan Realisasi Pemesanan SR017 Capai Rp 1,01 Triliun

Risk awareness yang baik dan terus ditingkatkan menurutnya akan membangun manajemen risiko yang kuat. Dia menilai ketika menajemen risiko perbankan nasional dibangun dengan kokoh akan mengiringi pertumbuhan ekonomi yang selama ini diupayakan pemerintah.
Terlebih kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong baik. Di mana Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai sebesar 5,17% secara tahunan (yoy) pada kuartal II/2023. Persentase itu meningkat dari triwulan sebelumnya yang sebesar 5,04% yoy.

Baca juga :  HUT Ke-21 Ombudsman RI, Giri Prasta Paparkan Pelayanan Prima di Badung

“Kondisi domestik kita, ekonomi kita sangat solid. Dan, kita masih bisa dapat growth 5,17%, menurut saya bukan sesuatu hal yang mudah untuk dicapai dalam situasi yang sekarang ini. Untuk itu kita bangga dan bersyukur tentang bagaimana sekecil apapun kita semua di industri perbankan ikut berperan,” tandasnya. (*/111)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini