Kutsel, DENPOST.id
Bangkai Kapal yang terbengkalai di Pantai Terora ternyata adalah kapal ikan yang hanyut terbawa gelombang. Untuk menghindari kesan kumuh dan semrawut, bangkai kapal yang sudah rusak tersebut disarankan agar ditenggelamkan untuk rumah ikan. Hal itu dilontarkan Bendesa Adat Bualu, Wayan Mudita, saat dihubungi Sabtu (16/8/2023).
Mudita memaparkan, lokasi terdamparnya bangkai kapal tersebut memang merupakan wewidangan Desa Adat Bualu.
Dipaparkan Mudita, dulu sebenarnya ada dua kapal dari luar yang kandas di tengah laut. Salah satunya berhasil digerakkan, sedangkan yang satunya lagi kandas dan terseret dibawa gelombang besar ke pinggir Pantai Taman Bagawan. Kemudian kembali terseret ombak besar hingga sampai sekarang berada di tepi pantai depan Hotel Nikko Nusa Dua di kawasan Terora.
Pemilik kapal, kata dia, sudah sempat memaparkan kondisi tersebut ke pihak terkait. Namun sayang belum ada respons, sehingga masih teronggok sampai sekarang. “Jika terus dibiarkan tentu akan membuat kawasan tersebut menjadi semakin kumuh. Karenanya saya berharap agar kapal yang sudah usang tersebut segera dipindahkan atau ditenggelamkam untuk jadi rumah ikan,” sarannya.
Sebelumnya, bangkai kapal ini disoroti salah seorang anggota DPRD Badung asal Kutsel, I Made Retha, saat melakukan pemantauan proyek penanganan abrasi di kawasan tersebut. Dia mendesak pihak terkait segera menangani kapal tersebut agar tidak membuat kawasan Pantai Terora menjadi kumuh. (113)
