Kurang Kelas, Siswa SDN 1 Alasangker Belajar di Halaman Sekolah

picsart 23 08 28 16 55 35 899
BELAJAR DI HALAMAN - Kondisi siswa Kelas 2 SDN 1 Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng yang terpaksa belajar di halaman sekolah karena kekurangan ruang kelas.

Singaraja, DENPOST.id

Siswa Kelas 2 di SDN 1 di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng terpaksa belajar di halaman sekolah. Pasalnya, sekolah ini kekurangan ruang kelas. Siswa pun harus menjalani proses belajar mengajar dengan beralas terpal tanpa bangku dan kursi.
Kondisi ini dikeluhkan orang tua siswa yang melihat anaknya belajar lesehan.

”Kasihan sekali anak-anak belajar di luar ruangan. Di zaman sekarang ini, kalau di daerah Papua dengan kondisi daerah okelah. Ini kok malah 1 kelas dipakai untuk ruang Kepsek. Sebenarnya ada ruangan dulu dipakai tempat mes guru cuman kondisinya kurang baik dan itu sudah dianggarkan oleh Kabupaten tetapi malah ditolak karena lokasi kurang cukup. Artinya kenapa seperti ditelantarkan anak-anak kami? Guru-guru juga belum pernah memanggil orang tua siswa terkait kodisi belajar anak di luar ruangan,” ucap salah seorang orang tua siswa.

Baca juga :  Hadapi Covid-19, PAS Minta Pejabat Baru Lakukan Ini

Kepala SDN 1 Alasangker, Ketut Budiasa, saat dimintai konfirmasi, Senin (28/8/2023) mengatakan, ruang kelas di SD 1 ada 5 kelas. “Untuk yang kelas 1 dan 2 sebenarnya kelasnya berbagi setelah pulang kelas 1 baru digunakan oleh kelas 2 yang istilahnya pinjam pakai. Juga menyesuaikan dengan adanya perubahan kurikulum,” ungkapnya.

Ditambahkannya, siswa kelas 1 dipulangkan jam 11 siang dan lanjut masuk siswa kelas 2.

“Hanya 2 jam anak-anak belajar di luar menunggu pulang kelas 1-nya. Sesuai dengan perubahan kurikulum kemerdekaan, kita belajarnya bebas entah di luar maupun di kelas dan tidak harus belajar dalam kelas saja. Memang kita kekurangan ruang belajar dan kendala kami kurang lahan dan sudah kami usulkan untuk sekolah bertingkat,” kilahnya.

Baca juga :  Menuju KLA, Pemkab Buleleng Tingkatkan Kualitas Fasilitas Ramah Anak di Ruang Publik

Sementara itu, Kadisdikpora Kabupaten Buleleng, Made Astika, mengaku sangat menyayangkan kondisi itu. Padahal pihaknya mengupayakan peningkatan kualitas dan mutu pendidikan mulai dari jenjang PAUD, SD dan SMP.

“Saya sudah terima laporan, semestinya ruang kelas sudah cukup dan semua kondisinya baik. Ini karena 1 ruangan dipakai untuk ruang guru, sekarang coba lihat di daerah mana di Buleleng ada hal semacam itu, sekolah kekurangan ruang kelas, tak ada kan? Hanya di SDN 1 Alasangker saja. Kecuali tingkat SMP, okelah wajar. Ini karena diambil 1 kelas dipakai ruang kepala sekolah,” kata Made Astika.

Baca juga :  Suwirta Ganti Siaran TV di Tempat Isolasi Dengan Lawak

Dia pun cukup kaget dan merasa kasihan kendati program kurikulum sekarang diperbolehkan belajar di luar. “Mestinya ruang guru dikeluarkan dan di mana-mana begitu dulu saya pernah menegur ada sekolah juga seperti itu ya kami sarankan utamakan siswa, orang guru itu mengajarnya di kelas ya tinggal di kelas. Kalau pengaturanya bagus, anak kelas 1 masuk pagi dan kelas 2 boleh siangan sekolah, amanlah. Manajemen pengaturan jam belajar masih kurang, jangan begitulah, kami segera tegur Kepala Sekolahnya,” tandasnya. (118)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini