Master Lan Ananda: Hindari Keluar Rumah Jika Ada Masalah, Bisa Dihipnosis

ana
Anak Agung Lanang Agung Ananda alias Master Lan Ananda

KASUS penipuan yang kerap menimpa warga selama ini sering kali dikait-kaitkan dengan hipnosis. Sebut saja kasus kasir toko di Tabanan yang dikatakan dihipnosis oleh WNA tak dikenal. Padahal menurut master hipnosis, Anak Agung Lanang Agung Ananda, kejadian itu merupakan kejahatan biasa. Hanya si pelaku sangat pintar mengalihkan perhatian si  penjaga toko, sehingga uangnya dengan mudah digasak.

Menurut Master Lan, sebutan akrab A.A.Lanang Agung Ananda, ilmu hipnosis, jika dilihat dari fenomena, adalah  diterimanya suatu perintah tanpa melewati analasis atau filter mental. Tapi dari segi keilmuan, hipnosis adalah ilmu yang mempelajari tentang terbukanya filter mental sehingga mudah menerima suatu sugesti. ‘’Siapa saja bisa dihipnosis, terutama orang yang memiliki kecerdasan rata-rata ke atas. Sedangkan yang tak bisa dihipnosis yakni orang yang memiliki pendengaran kurang bagus (tuli), orang yang tak bisa diajak bicara secara verbal, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),’’ tegas Master Lan.

Dia menambahkan bahwa hipnosis di Bali pada zaman dulu disebut ilmu kanuragan atau ilmu kebathinan. Bisa juga disebut ilmu ngiwa, sakti, atau ngeleak. Perkembangan berikutnya yakni tahun 1990-an muncul ilmu tenaga dalam. ‘’Tenaga dalam juga bagian dari hipnosis. Dengan masuknya modernisasi maka muncullah hipnosis,’’ tegas pria kelahiran Denpasar ini.

Baca juga :  Togar Situmorang: PT DIM Tak Terlibat TPPO dan Tindak Pidana Penipuan

Banyak juga ilmu hipnosis yang dimanfaatkan oleh orang tak bertanggungjawab untuk menipu. Semua itu bisa kembali pada media massa saat mengambil angel pemberitaannya. ‘’Kalau jujur, sejatinya yang ada pada berita-berita di media massa, bukan sepenuhnya kasus hipnosis. Itu murni kejahatan biasa mulai dari penipuan, penodongan, confusing (membingungkan). Kalau itu mendekati secara persuasif, maka menggunakan confusing yang  lebih cenderung pada copet,’’ tambah Master Lan.

Lantaran penjahat ada orang yang diajak bicara sehingga orang itu keasyikan, maka barangnya dengan mudah dapat diambil. Pada kenyataannya, si korban ada pada posisi filter mental terbuka. Master Lan kembali memberi contoh kasus kasir toko di Tabanan yang jadi korban WNA. Saat itu dia dibingungkan oleh pelaku, dan perhatiannya dialihkan, sehingga uangnya dengan mudah digasak.

Baca juga :  Penyertaan Modal Urung Disalurkan, Begini Respons BPD Bali

Ketua Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) Bali ini menambahkan salah satu profesi yang sangat mudah dihipnosis adalah seniman. Hal itu karena para seniman kebanyakan menggunakan pikiran bawah sadar dalam berekspresi. Ketika melukis atau bernyanyi, misalnya, dia berimprovisasi secara nyata.

Untuk menghindari agar kita tidak dihipnosis atau jadi korban, maka hindari ke luar rumah jika punya masalah. Dalam kondisi itu, kita bahwasanya dalam kondisi galau, bingung, dan pikiran menarawang. Nah dalam kondisi seperti itulah biasanya para penjahat menemukan sasaran. Mereka mampu melihat kita dalam kondisi kebingungan, dan filter mental terbuka. Kita bakal mudah tertimpa kejahatan karena tidak fokus. ‘’Kita harus selalu waspada, bukan pada hipnosis, tapi waspada terhadap kejahatan yang berkedok hipnosis,’’ tegasnya.

Master senior dan trainer utama dari sekolah hipnosis ternama serta terbesar di Indonesia ini menambahkan bahwa ilmu hipnosis bias dipelajari oleh siapa saja. ‘’Ada kelasnya atau level paling dasar (pengenalan), untuk selanjutnya bisa menjadi pengobat, kemudian baru menjadi master dan pengajar utama,’’ tandas Lan.

Baca juga :  Diduga Depresi Karena Kehabisan Bekal, Warga Korsel Diamankan Satpol PP

Untuk diketahui, Master Lan sebelumnya dikenal di dunia olahraga taekwondo di Pulau Dewata. Pria yang sejak kecil berlatih bela diri ini mengaku bahwa ilmu yang selama ini dia pelajari ternyata berkaitan dengan hipnosis.  Terlebih dia tumbuh di keluarga yang mendalami seni bela diri. Mulai dari ayah, paman, kakek, bahkan buyutnya, dikenal sebagai sosok yang memahami bela diri dan ilmu kanuragan atau ilmu bela diri secara supranatural.

Master Lan mengenal hipnosis ketika sahabatnya yang kini Ketua Umum DPP PKHI Avifi Arka. Berbekal ilmu kanuragan yang pernah dipelajari sebelumnya, dia merasa dapat memahami hipnosis dengan cepat. Tahun 2011, Lan sempat menerapkan hipnosis di organisasi taekwondo. Ini pertama kalinya sebuah cabang olahraga di Bali yang menerapkan hypnosport. Hipnosis menjadi salah satu metode yang membantu taekwondo Bali sehingga diperhitungkan di kejuaraan nasional. (yad)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini