Gerebek Markas Judi, Mabes Polri Amankan 31 Operator

judi
LOKASI JUDI ONLINE - Di lokasi vila di Jalan Tukad Balian, Dusun Wirasatya, Sidakarya, Densel, inilah Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri menggerebek markas judi online. (DenPost.id/ist)

Denpasar, DenPost.id

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Porli menggerebek markas judi online di Jalan Tukad Balian, Dusun Wirasatya, Sidakarya, Denpasar Selatan (Densel). Dalam penggerebekan yang dilakukan pertengahan Agustus 2023 itu, polisi menangkap 31 operator atau pengelola situs judi online ini.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjenpol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan penggerebekan markas judi online itu berawal dari patroli siber yang dilakukan sejak awal Agustus 2023. “Kami menurunkan tim untuk memastikan lokasi tersebut yaitu markas tindak pidana perjudian,” tegasnya kepada wartawan, Kamis (31/8/2023).

Selanjutnya polisi mendatangi dan menggerebek salah satu rumah di Jalan Tukad Balian, Densel, pada 18 Agustus 2023 sekitar pukul 02.30. Di lokasi itu, polisi membekuk 31 operator judi. Selain itu, polisi menyita barang bukti (BB) berupa peralatan elektronik yang digunakan untuk mengelola judi online, mulai dari HP, sarana koneksi internet, hingga komputer. “Mereka diketahui mengelola beberapa website judi, di antaranya nhotelslot88, cuan88, jayaslot28, oscar28 dan siera77,” ungkap Agustiadi Bachtiar.

Lokasi yang digunakan untuk markas juli oleh para tersangka yakni Vila Hawai Bali. Saat ini, di tempat itu sudah tidak terdapat aktivitas perjudian lagi, karena ditutup atau dikunci.

Baca juga :  PPKM Darurat, Akses Pantai di Sanur Ditutup Sementara

Beberapa warga seperti penjaga warung yang berjualan di dekat tempat kejadian perkara (TKP) mengaku tidak tahu-menahu perihal penggerebekan markas judi onloine tersebut.

Sementara itu, menurut Kepala Dusun Wirasatya Wayan Agus Eka Putra (31), dia tidak diberi tahu oleh polisi saat penggerebekan pada 18 Agustus 2023. Dia mengetahui kasus ini setelah dihubungi oleh anggota Dittipidsiber Bareskrim Polri pada Jumat (25/8/2023), untuk dititipi surat. “Mengenai penggerebekan, saya tidak . Saat melayat dari rumah teman, saya ditelepon orang Bareskrim yang minta ketemu. Mereka lalu datang ke rumah saya,” tutur Agus Eka Putra, Kamis kemarin.

Polisi disebut-sebut menitip surat pemanggilan kepada pria berinisial FJP selaku pemilik Vila Hawai Bali sebagai saksi mengenai kasus judi online ini pada Senin (28/8/2023). Namun ternyata FJP sudah tidak berada lagi di sana. Menurut informasi, dia sudah satu minggu lalu menghilang. “Saya cek, vila itu sudah dikunci dan digembok. Saya mau titipkan surat di warung, namun tidak ada yang mau mengambil. Untuk sementara waktu, saya bawa suratnya,” tambah Agus Eka Putra.

Baca juga :  Fakta Baru Kasus Penyiksaan Anak, Selain Disiksa Korban Juga Dicabuli

Sosok FJP ini disebut-sebut aktif memberi sumbangsih kepada desa dinas dan desa adat setempat. Setiap hari raya Nyepi, dia dikabarkan memberi sumbangan kopi dan rokok kepada oknum pecalang. Namun selama seminggu ini, pria tersebut tak terlihat lagi batang hidungnya di sana.

Menariknya, menurut Agus Eka, selama sebulan terakhir ini, di tempat penggerebekan itu memang terpantau ramai. Hal yang sama terlihat di satu penginapan bernama Marina Sweet. Penginapan itu juga merupakan lokasi penggerebekan yang berada di kawasan setempat.

Namun aktivitas yang ramai ini tidak seperti orang yang biasanya menginap di kawasan itu. “Saya sempat nongkrong di warung Madura di depan TKP, kenapa kok di lokasi itu saya lihat tumben ramai terus? Tapi tidak ada aktivitas semacam orang liburan seperti biasa. Di sana hanya ramai pada malam hari. Biasanya di TKP setiap bulan ada bus masuk membawa orang-orang berlibur,” tambah Agus Eka.

Baca juga :  Guru Mangku Hipno: Banyak ‘’Krama’’ Bali Depresi

Dia juga mengaku melihat banyak cewek cantik di vila. Dia, yang memang biasa pulang malam ini, melihat orang-orang tersebut selalu membeli nasi di pertigaan di dekat TKP. Uniknya, orang-orang itu juga sering ngutang untuk membayar makanan.

Kadus muda ini kala itu tidak terlalu memperhatikan masalah yang ada atau menaruh curiga ke arah vila yang ada judi onlinenya.

Dimintai konfirmasi di tempat terpisah mengenai penggerebekan judi online itu, Kabidhumas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan menerangkan bahwa penggerebekan ini merupakan pengembangan dari kasus yang diungkap di Mabes Polri sebelumnya.

Apakah Polda Bali kecolongan? Jansen menampik Polda Bali sampai kecolongan untuk mengungkap kasus judi online ini. “Nggak-lah (kecolongan). Ditreskrimsus Polda Bali juga intens berkoordinasi dengan Bareskrim. Judi online ini, selain lintas daerah, juga lintas Negara. Pastinya memerluka koordinasi yang baik, serta kehati-hatian terkait penindakan dan pembuktian dalam proses hukum selanjutnya,” tandas Jansen. (yan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini