
Gianyar, DENPOST.id
Musibah kecelakaan kerja yang menelan 5 orang korban jiwa karyawan Ayu Terra Resort di Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Jumat (1/9/2023), terus diupayakan jalan keluar terbaik. Pihak pengusaha dengan pihak keluarga korban menggelar pertemuan, Sabtu (2/9/2023).
Pertemuan ini, dimediasi Plt. Camat Ubud, I Made Raka Adnyana, S.H., didampingi Kapolsek Ubud, Kompol. I Made Uder, dan disaksikan langsung Bendesa Kedewatan, dan kelian dinas setempat.
Dalam pertemuan tersebut, menghasilkan kesepakatan damai. Ada 6 butir kesimpulan dari hasil pertemuan tersebut. Pertama,.yakni sepakat bahwa pihak manajemen memberikan santunan untuk upacara pengabenan. Kedua, yakni untuk asuransi kecelakaan kerja karyawan akan tetap diberikan secara utuh.
Ketiga, yakni disepakati ada santunan sukarela yang diberikan pihak manajemen untuk pihak keluarga korban yang jumlahnya akan ditentukan kemudian sesuai dengan keikhlasan pihak manajemen. Keempat, yakni biaya-biaya yang ada kaitan dengan rumah sakit pada saat perawatan dan keluar rumah sakit ditanggung oleh pihak manajemen. Kelima, yakni dari masing-masing pihak keluarga korban telah menyatakan untuk peristiwa ini diselesaikan secara damai dan tidak melanjutkan untuk dilakukan proses hukum. Yang keenam, yakni untuk penyerahan santunan upacara, BPJS, dan santunan sukarela manajemen akan diserahkan pada, Senin 4 September 2023.
Plt. Camat Ubud, Made Raka Adnyana menegaskan kedua belah pihak, baik keluarga korban maupun pihak manajemen telah membuat kesepakatan damai. “Ini juga dilengkapi pernyataan bermaterai yang penandatangan disaksikan pihak kepolisian, unsur pemerintah kecamatan, Bendesa Kedewatan, dan kelian dinas setempat,” kata Raka Adnyana.
Sementata pemilik Ayu Terra Resort, Linggawati Utomo membenarkan pertemuan dengan pihak keluarga korban.
Disinggung soal lift tersebut, Linggawati Utomo mengaku lift tersebut mendapat perawatan secara berkala. Bahkan ada pemeriksaan tiap hari dan tiap tahun ada pemeriksaan. Bahkan hasil pengecekan buku dokumen oleh Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, pengecekan terhafap lift tersebut pada November 2022. Selain itu, genzet dan hydran masih berfungsi secara normal. “Alat itu masih layak,” katanya. (116)