Terjadi Kebakaran Susulan di Kawasan Gunung Batur

api 1
TERBAKAR - Kondisi kebakaran hutan dan lahan di areal Gunung Batur, tepatnya di Hutan Produksi Terbatas (HPT), Kintamani, Bangli, Senin (4/9/2023) petang. DENPOST.id/ist

Bangli, DENPOST.id

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) susulan kembali terjadi di kawasan Gunung Batur, Senin (4/9/2023) sekitar pukul 18.50, petang. Kali ini titik api muncul di Hutan Produksi Terbatas (HPT) di kawasan hutan di bawah pengelolaan KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Bali Timur, Dinas Kehutanan Provinsi Bali, area Gunung Batur. Tepatnya di titik kordinat -8,2359390, 115,3883810, Banjar Serongga, Desa Songan B, Kintamani, Bangli.

Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto, mengungkapkan, munculnya api pertama kali dilihat oleh I Ketut Sidin (50), salah seorang warga Banjar Serongga. Petang itu, saksi melihat ada kobaran api di semak-semak kawasan HPT tersebut. Karena kondisi kemarau ditambah hebusan angin yang kecang, api dengan mudah menjalar membakar pepohonan di kawasan tersebut. “Dari warga melapor ke bhabin lalu berlanjut pihak pengelola dan ke polsek termasuk pula ke pihak damkar,” Ruli.

Baca juga :  Korban Sepakat Damai, Perbekel Catur Bebas

Pemadaman dilakukan dengan alat seadanya oleh pihak kepolisian, pengelola hutan dan warga setempat. Sementara untuk mobil damkar (pemadam kebakaran) tidak bisa masuk, mengingat kondisi medan yang terjal dan akses jalan yang sangat sempit.

Kondisi ini juga dibenarkan Kepala Pelaksana BPBD-Damkar Bangli, I Wayan Wardana. “Upaya penanganan dilakukan tim gabungan dengan upaya konvensional mengingat lokasi kejadian sulit dijangkau dengan armada. Namun demikian armada beserta personel BPBD – Damkar siaga bergerak ke lokasi jika diperlukan,” sambung Wardana didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD – Damkar Bangli, I Ketut Agus Sutapa, Selasa (5/9/2023).

Baca juga :  Tiga Pejabat Utama Polres Bangli Dimutasi

Api bisa dipadamkan sekitar pukul 19.50 wita. Namun petugas masih siaga di lokasi untuk antisipasi titik api muncul kembali. Petugas baru balik kanana sekitar pukul 22.30. Luasan lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 4 are. Untuk penyebab sementara diperkirakan dampak cuaca kering, sementara penyebab pasti masih dilakukan penyelidikan.

Di ajuga kembali mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas pembakaran di lahan pertanian dan lainnya. Selain itu diharapkan mengelola debit air dengan baik, sebagai antisipasi kemarau. (128)

Baca juga :  Ribuan Warga di Bangli Tak Memenuhi Syarat Memilih

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini