
Denpasar, DenPost.id
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Selasa (5/9/2023), resmi melantik sembilan penjabat gubernur termasuk Penjabat (Pj.) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat. Siaran pers yang diperoleh DenPost dari Pemprov Bali menyebut pelantikan tersebut mengacu pada Keputusan Presiden No.74/P/2023 tentang pengangkatan penjabat gubernur.
Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum Sang Made Mahendra Jaya mengisi kekosongan jabatan Gubernur Bali dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur Bali dan Wagub Bali periode 2018 – 2023 Wayan Koster dan Tjok Oka Sukawati pada Selasa kemarin.
Mendagri Tito Karnavian memandu sembilan penjabat gubernur membacakan sumpah jabatan. Sembilan penjabat gubernur menjalani prosesi pelantikan. Selain Bali, penjabat gubernur yang juga dilantik yakni Penjabat Gubernur Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Pada pelantikan Pj. Gubernur ini dilakukan pemasangan tanda pangkat, penyematan tanda jabatan, dan penyerahan keputusan Presiden RI oleh Mendagri kepada masing-masing Pj.Gubernur.
Selain pelantikan Pj. Gubernur Bali, juga dilakukan pelantikan Ny. Ida Setiawati sebagai Penjabat Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menggantikan Putri Koster. Ida Setiawati dilantik menjadi Ketua TP-PKK Provinsi Bali oleh Ketua Umum TP-PKK Tri Tito Karnavian. Tri Tito Karnavian juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Ketua TP PKK Provinsi Bali periode 2018-2023 Putri Suastini Koster.
Pelantikan pj.Gubernur Bali ini juga dihadiri oleh Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023, jajaran Forkopimda Provinsi Bali, Sekda Bali Dewa Made Indra, MenkumHAM Yasonna Laoly, Menpan-RB Abdullah Azwar Anas, Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto, para perwakilan lembaga negara dan tokoh nasional serta tamu undangan.
Dalam sambutan Tito Karnavian yang disiarkan secara resmi melalui kanal Youtube Pemrov Bali ini, mengingatkan para penjabat yang dilantik agar menjalankan tugas dengan balik serta menjaga netralitas ASN di tahun politik. “Pelantikan ini resmi menandai bapak-bapak menjadi kepala daerah atau pimpinan sipil tertinggi di daerah yang sangat menentukan daerah itu ke depan. Saya minta para pejabat baru harus banyak minta masukan ke pejabat yang lama. Hal positif dari pejabat lama tolong diteruskan. Kalau ada yang kurang, lakukan perbaikan dan terus membangun hubungan dengan pejabat yang lama,” tegasnya.
Lebih lanjut mantan Kapolri ini berpesan agar penjabat yang terpilih ini menjaga kepercayaan yang diberikan oleh negara dan pemerintah, lebih khusus lagi dari Presiden RI sebagai pemimpin negara yang diberikan amanah oleh undang-undang. Sudah pula dilakukan pemilihan secara terbuka untuk para Penjabat Gubernur ini melalui mekanisme. “Amanah ini tolong dijaga, jalankan pemerintah dengan baik, karena bapak-bapak mengisi kekosongan sebetulnya. Jadi yang paling utama jalannya pemerintahan. Kemudian sebagai ASN, saya minta di tahun politik ini mengambil posisi netral, tidak pada politik praktis. Ikuti politik negara untuk membangun di daerah masing-masing. Itu yang terpenting,” papar Mendagri.
Selain itu, tambahnya, untuk ketua tim penggerak PKK, agar programnya dihidupkan. “Banyak yang bisa dikerjakan, kapan lagi kekuasan yang ada ini. Tolong manfaatkan untuk masyarakat banyak,” tandas Tito Karnavian. (dwa)