Tangani Karhutla, Damkar Bangli Terkendalan Peralatan

picsart 23 09 07 19 31 36 175
PADAMKAN KEBAKARAN - Pemadam Kebakaran (Damkar) Bangli, saat memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

Bangli, DENPOST.id

Mulainya musim kemarau ditambah angin kencang di wilayah Kintamani dan sekitarnya, cukup menjadi perhatian serius. Sebab, kondisi cuaca demikian sangat rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), seperti dua kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu. Di lain pihak, dalam penanganan karhutla ini, Pemadam Kebakaran (Damkar) Bangli menghadapi berbagai dilema atau kendala, seperti alat yang belum memadai akibat medan berat dan akses kurang, sehingga terkadang kesulitan armada menuju lokasi, ditambah masih minimnya tempat penampungan air.

Kepala Pelaksana BPBD Damkar Bangli, I Wayan Wardana didampingi Kabid Damkar Dinas BPBD dan Damkar Bangli, Dewa Gede Wirawan tidak manampik hal tersebut. Dikatakan dia, dalam pemadaman api saat terjadi kebakaran hutan dan lahan, pihaknya masih dihadapkan berbagai kendala, seperti belum adanya alat yang memadai. Oleh karenanya, saat terjadi kebakaran di hutan dengan medan sulit, pihaknya harus memasang selang hinggga ratusan meter. “Beratnya medan juga mengakibatkan selang rawan kebocoran,” akunya, Kamis (7/9/2023).

Baca juga :  Pendemi, Penumpang Kapal Cepat di Pelabuhan Sanur Turun Tajam

Selain itu, dalam penanganan dua kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gunung Batur, pihaknya masih kesulitan mendapatkan air. Pasalnya, jumlah penampungan air di Kaldera Gunung Batur, masih sangat minim. Sementara jangkauan selang Damkar tidak sampai ke Danau Batur. “Inilah yang menjadi problem kami selama ini, saat menangani karhutla di Kintamani,” bebernya.

Dijelaskan dia, sebelumnya pihaknya bekerjasana dengan BKSDA membuat bak penampungan air di Kawasan Suter, yakni dekat jalan pendakian Gunung Abang. Dengan dibangun bak penampungan air yang dibuat Dinas PU, maka pihaknya sangat mudah mendapatkan pasokan air. “Kita harap ke depan bak penampungan air ini diperbanyak, sehingga memudahkan kami dalam pengambilan air yang berimbas pada percepatan pemadaman api,” katanya.

Baca juga :  Melarikan Diri, ODGJ Diamankan di Sawah

Menurut dia, penampungan bak penampungan air ini bisa dibangun dekat Pos Pendakian Gunung Batur, tepatnya di wilayah Yeh Mampeh jalur menuju Pasar Agung. Kalau memungkinkan, bisa dibangun di wilayah Banjar Serongga, Desa Songan. Selain di sana rawan kebakaran, juga terdapat lahan pertanian dan bisa dibangun bak penampungan air. “Kalau memungkinkan, PDAM Bangli bisa membangun hydrant di wilayah Kintamani. Karena pengalamam selama ini, saat terjadi kebakaran kami sulit dapatkan air. Beruntung dulu saat ada kebakaran di sana kita di-support warga yang memiliki mobil tangki,’’ pungkasnya. (128)

Baca juga :  Sambut Kedatangan Wiswan, Badung Siapkan Hotel Karantina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini