Bangli, DENPOST.id
Diduga putus asa akibat sakit kepala yang tak kunjung sembuh, salah seorang warga Desa Satra, Kintamani, Bangli, berinisia IKA (60) nekat mengakhiri hidup. Dalam pemeriksaan petugas kepolisian, di kamar korban ditemukan dua bungkus kemasan racun tikus dan serangga.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto, mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi Kamis (7/8/2023) petang, namun baru dilaporkan esok harinya. Kala itu, salah seorang anggota keluarga korban hendak membawakan daging babi guling untuk korban. Karena kebetulan ada acara 3 bulanan di rumah saksi. Setibanya di rumah korban, saksi sempat memanggil korban namun tidak menjawab. Saksi melihat lampu dapur milik korban dalam keadaan mati. Kemudian saksi menghidupkan lampu dapur, saksi melihat bekas muntahan dan racun tikus berserakan di lantai dapur. Setelah itu saksi menuju kamar tidur korban dan sudah melihat korban tidak sadarkan diri. “Saksi lalu memanggil anggota keluarga yang lain untuk meminta bantuan,” terang Ruli, Minggu (10/9/2023).
Para saksi lalu membawa korban ke salah satu klinik untuk mendapat penanganan. Saat itu korban masih bernafas namun tak sadarkan diri. Korban terus muntah-muntah. Kemudian korban IKA dirujuk ke RSUD Bangli. “Setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Bangli, korban dinyatakan meninggal dunia,” imbuhnya.
Dari keterangan anggota keluarga, selama ini korban diketahui menderita sakit kepala, namun tak kunjung sembuh. Padahal berbagai obat baik medis maupun obat tradisional sudah digunakan, namun sakit yang diderita korban tak kunjung sembuh. “Pihak keluarga korban menyatakan menerima meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi mayat,” pungkas Ruli. (128)
