Semarapura, DENPOST.id
Tahapan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Sekda Kabupaten Klungkung saat ini masih bergulir. Namun, seleksi Sekda ini tidak pernah lepas dari sorotan anggota DPRD Klungkung. Kali ini, anggota DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Sayang Suparta mempertanyakan alasan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang terkesan buru-buru mengisi posisi sekda.
Padahal, masa jabatan bupati akan berakhir dua bulan lagi saat penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) yakni tanggal 3 November 2023 mendatang. Anak Agung Sayang khawatir, sekda yang “ditentukan” oleh bupati justru tidak sesuai dengan kriteria bupati terpilih pada Pilkada nanti.
“Bupati sekarang masa kerjanya akan berakhir. Secara de jure dan de facto sekda akan dilakukan pengalaman kinerja oleh bupati berikutnya. Apakah bupati berikutnya sudah sesuai? Agar tidak seperti kejadian di Karangasem,” ujar Anak Agung Sayang Suparta, Senin (11/9/2023).
Selain itu, Anak Agung Sayang mengaku makin kasihan jika sekda yang terpilih nanti ada yang main slodong (pakai uang). Karena itu ia meminta agar calon sekda yang bertarung sekarang tidak menggunakan uang. Karena bukannya tidak mungkin, setelah jadi sekda, kedudukannya akan diganti kalau tidak sejalan dengan bupati terpilih nanti.
“Kalau yang berkuasa (bupati terpilih) bukan orang-orang bupati yang sekarang, potensi akan diganti sangat besar,” katanya.
Lalu bagaimana dengan lima nama calon sekda yang sudah lulus seleksi administrasi? Politisi asal Desa Paksebali ini menilai, kelima nama pejabat yang lolos administrasi tersebut belum ada yang sesuai dengan kriterianya. Sebab nama-nama calon sekda tersebut belum ada yang pernah menjabat di kedua posisi penting, yakni di Baperlitbang dan Keuangan.
“Apa kelima nama itu pernah duduk di keuangan? Kalaupun ada yang sudah di Baperlitbang, itu kan cuma perencanaan. Setidaknya harus tahu, di keuangan juga. Jujur saya katakan kelimanya belum memenuhi kriteria saya,” imbuhnya.
Yang jelas, politisi Partai Gerindra ini mengatakan posisi sekda harus dijabat oleh sosok yang tidak hanya memiliki pengalaman di Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang), tetapi juga di bidang keuangan.
“Sekda itu harus dapat memastikan semua perencanaan sesuai aturan. Implementasinya juga sesuai dengan aturan. Kalau jabatan sekda diisi orang yang tidak pernah menjabat di keuangan maka kekhawatiran kita terjadi minimal kesalahan dalam proses penganggaran,” jelasnya.
Sementara itu, seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung sudah melalui proses seleksi administrasi. Ada lima nama calon yang lulus dalam seleksi tersebut. Yakni Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Peelindungan Anak, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya; Pj. Sekda Klungkung, Dewa Gde Darmawa; Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Klungkung, Luh Ketut Ari Citrawati; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, I Wayan Suteja serta Anak Agung Gede Lesmana yang saat ini sebagai Kepala Baperlitbang Klungkung. (119)