
Gianyar, DENPOST.id
Seorang pria, Daniel Philip John (30) alamat tinggal Sanur, Denpasar Selatan, Denpasar, diamankan tim gabungan polisi, TNI, pecalang adat dan perbekel, serta masyarakat. Orang asing yang kini sudah menjadi warga Indonesia ini, diamankan petugas gabungan karena mengamuk di kediaman Anak Agung Raka Tantri (38) di Banjar/Desa Bresela, Payangan, Gianyar, Sabtu (16/9/2023).
Pria ini mengamuk diduga depresi, setelah ditinggal mati orangtuanya. Berhasil diamankan, pria ini langsung diserahkan ke petugas Satpol PP Gianyar yang dibawa ke RSJ Bali di Bangli, untuk mendapat penanganan.
Kronologis kejadian dari keterangan saksi Anak Agung Gde Krisna (20) alamat Banjar/Desa Bresela, Payangan, pada Sabtu sekitar pukul 10.30 Wita, pria ini datang dari arah barat langsung naik ke lantai dua rumah korban. Saksi Agung Krisna menduga pelaku ingin melihat pemandangan dari atas rumah korban, namun setelah pelaku sampai di atas, saksi Agung Krisna mendengar pelaku berteriak-teriak dan pelaku melompat ke atap balai dangin (rumah paling timur), serta melakukan pengerusakan dengan menginjak atap rumah.
Mendengar keributan tersebut, saksi Anak Agung Raka Tantri naik ke lantai dua rumah menemui saksi Agung Krisna, dan berusaha menyuruh pelaku untuk turun. Namun, pelaku melempar saksi Agung Krisna dan Agung Tantri menggunakan botol kaca, namun tidak mengenai kedua saksi.
Atas kejadian ini, dua saksi korban ini menyampaikan kepada warga yang ada disekitar bahwa ada orang yang mengamuk di rumahnya. Warga kemudian menghubungi ketua pecalang melalui telepon dan diteruskan ke kelian dinas dan Babinsa Bresela, Serka I Wayan Antara Yasa. Babinsa setelah menerima informasi tersebut bersama pecalang dan perbekel melaksanakan penangkapan dibantu kelian dinas dan warga sekitar.
Kemudian pria itupun diamankan di depan rumah. Untuk mencegah supaya tidak mengamuk lagi, Danramil Payangan, Kapten Inf. I Wayan Sudana yang tiba di lokasi kejadian bersama personel polsek dipimpin Pawas Fungsional Kanit Reskrim, Ipda Gde Andika Arya Pramartha beserta 5 anggota membantu mengamankan pelaku dan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Gianyar, dan permasalahan tersebut sudah ditangani Polsek Payangan dan Pol PP Gianyar.
Kapolsek Payangan, AKP Nengah Sona dihubungi membenarkan hal tersebut. Dikatakan dari hasil introgasi keluarga terhadap orang asing yang sudah berkewarganegaraan Indonesia tersebut, didapat informasi diduga pelaku mengalami gangguan jiwa atau depresi diakibatkan bapak kandungnya meningal dunia, beberapa waktu lalu.
“Setelah dilakukan pengamanan dan juga koordinasi dengan keluarga dan dinas terkait, pelaku dibawa oleh keluarga ke RSJ Bangli yang dibantu Satpol PP Gianyar,” kata Kapolsek Nengah Sona. (116)