Bangli, DENPOST.id
Musim kemarau yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir menjadi atensi jajaran Polres Bangli. Terutama terkait kemungkinan terjadi krisis air bersih. Karenanya, dalam rangka Program Polri Peduli Lingkungan, Polres Bangli membangun satu tandon dan tempat penampungan air bersih di Subak Panggelan Desa Jehem, Tembuku, Bangli.
“Tandon dan penampungan air bersih ini sudah bisa mulai difungsikan. Karena sebelumnya sudah diplaspas dan diresmikan beberapa hari lalu,” kata Wakapolres Bangli, Kompol I Nyoman Gatra, yang dihubungi Senin (18/9/2023). Dia berharap, dengan bantuan penampuangan air bersih ini, dapat membantu masyarakat yang sulit mendapatkan akses air bersih. Dan, lanjutnya, dengan adanya penampungan air, bisa menjadi wadah yang nantinya dapat disalurkan ke rumah warga di sekitar Desa Jehem.
Dikatakan pula, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk bhakti sosial dan kepedulian Polri kepada masyarakat yang kesulitan air bersih di subak Panggelan Desa Jehem. Dalam kesempatan ini, mantan Kapolsek Benoa ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama tetap menjaga situasi kamtibmas yang aman sejuk dan kondusif, terutama menjaga tempat penampungan air bersih ini agar dapat dipakai secara berkelanjutan.
“Serta semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memperkuat hubungan dan sinergitas Polri dengan seluruh elemen masyarakat di pedesaan,” harapnya.
Sementara ini di tempat terpisah, Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto, mengumpulkan para Polisi Banjar se-Kecamatan Kintamani.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka konsolidasi dan pengecekan personel yang bertugas sebagai Polisi Banjar di Kecamatan Kintamani. Dalam arahannya, Ruli menekankan kepada seluruh personel Polisi Banjar agar mengenali karakteristik dan kerawanan-kerawanan di wilayah banjarnya masing-masing.
Selain itu Kapolsek juga menegaskan bahwa Polisi Banjar harus selalu tanggap terkait permasalahan ataupun bencana alam yang ada di wilayah banjarnya. “Sebagai Polisi Banjar, jalin koordinasi yang baik dengan Bhabinkamtibmas yang ada di desa dan kita harus selalu tanggap terkait adanya suatu kejadian ataupun permasalahan, serta adanya suatu bencana alam yang ada di wilayah banjarnya masing-masing,” titahnya.
Ruli juga menekankan, menjelang Pemilu 2024 personel Polisi Banjar harus lebih sering menyambangi wilayah banjarnya untuk memberikan imbauan dalam menjaga keamanan menjelang Pemilu. “Antisipasi kerawanan-kerawanan yang terjadi menjelang Pemilu tahun 2024, Polisi Banjar harus lebih aktif turun ke banjar memberikan imbauan kamtibmas untuk mewujudkan situasi yang kondusif menjelang Pemilu 2024,” pungkasnya. (128)
