
Renon, DENPOST.id
Kecewa dengan statemen salah satu anggota DPD RI, Arya Wedakarna, ratusan warga Desa Adat Bugbug, Karangasem menyerbu Kantor DPD Bali di Jalan Raya Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar Timur, Rabu (20/9/2023) siang. Karena Arya Wedakarna tidak ada di tempat, warga lantas menggelar orasi di depan kantornya.
Aksi demo ratusan warga yang menggenakan pakaian adat madia itu, digelar dari Parkiran Timur Lapangan Renon menuju ke kantor DPD Bali. “Kami datang untuk mempertanyakan statement anggota DPD RI Bali Arya Wedakarna yang memprovokasi masyarakat Desa Bugbug terkait pembakaran Resort Detiga Neano. Sebagai senator mestinya mencarikan solusi, bukan malah menjadi provokasi,” kata Koordinator Aksi Warga Desa Adat Bugbug, I Nengah Yasa Adi Susanto.
Menurut Susanto, warga Desa Adat Bugbug mengecam keras apa yang disampaikan Arya Wedakarna tersebut. Sebagai anggota DPD RI, dia mestinya terikat pada peraturan perundang-undangan yakni peraturan DPD No 2 Tahun 2015 tentang kode etik anggota DPD RI, kedua peraturan No 2 Tahun 2019 tentang tata tertib anggota DPD RI. “Dan, AWK melanggar kedua aturan itu,” ucapnya.
Susanto mengatakan, Arya Wedakarna sebagai anggota Komite I di Bidang Hukum, seharusnya paham terkait hukum dan perizinan pembangunan tempat wisata. “Dia mestinya membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa Bugbug. Tapi faktanya dia tidak paham dengan hukum. Dia malah memprovokasi warga kami yang ada di Desa Bugbug, sehingga masyarakat kami saat ini ingin mendatangi gedung DPR RI yang ada di Denpasar. Meskipun dia (Arya Wedakarna) tidak ada, dia sudah mendahului dan membuat statement di media sosial bahwa dia ada kunjungan kerja kemana gitu, saya juga tak tau,” tegasnya.
Karena AWK tidak ada di kantornya, massa lantas membubarkan diri dari titik kumpul secara tertib sekitar pukul 13.00. Susanto menyatakan akan terus mengawal proses hukum kasus perusakan dan pembakaran Resort Detiga Neano. “Kami tetap meminta aparat kepolisian agar menangkap dalang di balik pembakaran dan perusakan resort,” tegasnya. (124)