Pemkab Tawarkan Kerjasama dengan Banjar Adat Tata DTW Pantai Kelingking

picsart 23 09 20 19 09 47 101
PANTAI KELINGKING - Sejumlah wisatawan domestik, saat mengunjungi destinasi wisata Pantai Kelingking di Desa Bungamekar, Nusa Penida, Klungkung.

Semarapura, DENPOST.id

Satu persatu objek wisata di wilayah Nusa Penida, mulai ditata Pemkab Klungkung. Kali ini, pemkab akan melakukan kerjasama untuk mengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Pantai Kelingking, Desa Bungamekar.

Rencana kerjasama ini mulai ditindaklanjuti Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, dengan melakukan sosialisasi kepada warga Banjar Adat Karang Dawa, Desa Bunga Mekar, Selasa (19/9/2023) petang.

Sosialisasi diawali dengan memaparkan desain rencana penataan DTW Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar oleh Suwirta. Selain itu, Suwirta yang didampingi Kadis Pariwisata Klungkung, Made Sulistiawati juga menegaskan kalau Pemkab Klungkung dalam menata destinasi wisata akan menggunakan konsep “One Gate One Destination”. Dengan konsep ini, kebocoran retribusi yang terjadi selama ini dapat diminimalisir.

“Kami hadir di sini untuk melakukan sosialisasi kerjasama pengelolaan daerah tujuan wisata, serta untuk menyerap masukan ide dan koreksi dari masyarakat setempat terkait rencana penerapan konsep “One Gate One Destination”,” ujar Suwirta.

Menurut Suwirta, Nusa Penida dengan sejumlah destinasi unggulan masing-masing akan ditata dengan perencanaan yang matang. Tujuannya agar dapat memberikan nilai tambah untuk kenyamanan, ketenangan dan keindahan bagi para wisatawan. Iapun mencontohkan DTW Pantai Kelingking.

Dalam perencanaan, penataan DTW Pantai Kelingking, meliputi pembangunan pintu masuk, aksesbilitas, stage, gazebo, bergola, tangga di tebing, penataan ruang terbuka hijau dengan memaksimalkan bunga bugenvile dan bangunan penunjang destinasinasi lainnya. Rencana anggaran pembangunan seluruhnya mencapai Rp37 miliar dan akan dilakukan bertahap.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Made Sulistiawati, Rabu (20/9/2023), menambahkan kerjasama yang ditawarkan kepada Banjar Adat Karang Dawa, yakni terkait pengelolaan aset. Mengingat, saat penataan DTW Pantai Kelingking ada lahan maupun aset milik banjar adat yang akan dimanfaatkan oleh pemda. Apabila penataan sudah rampung, maka kunjungan, serta retribusi juga akan meningkat.

“Nanti, penerimaan daerah melalui retribusi itulah yang akan dipergunakan untuk anggaran penataan Pantai Kelingking secara bertahap. Konsep kerjasama ini akan kami terapkan di objek-objek favorit, seperti Panti Kelingking, Crystal, Broken Beach, dan Bukit Teletubis. Utamanya objek-objek yang perlu ditingkatkan standar keamanannya,” terangnya. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini