
Gianyar, DENPOST.id
Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya secara resmi melantik I Dewa Gede Tagel Wirasa menjadi Penjabat Bupati Gianyar, di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Rabu (20/9/2023).
Dewa Tagel Wirasa dilantik menjadi penjabat menggantikan Bupati Gianyar, I Made Mahayastra yang masa jabatannya habis sebagai bupati periode 2018-2023.
Sebelumnya terdapat sembilan kandidat dan nama-nama tersebut, dilakukan pembahasan di Kementerian Dalam Negeri dengan melibatkan Kementerian Setneg, KemenPAN-RB, sekretaris kabinet, BKN, Badan Intelijen Negara, dan kementerian lainya sesuai kebutuhan untuk menjadi 3 nama calon Penjabat Bupati Gianyar.
Dari tiga nama, Mendagri menyampaikan usulan kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara sebagai bahan pertimbangan oleh Presiden. Keputusan jatuh kepada Dewa Gede Tagel Wirasa sebagai Penjabat Bupati Gianyar, yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri.
Mahendra Jaya dalam sambutannya mengungkapkan lamanya masa jabatan penjabat bupati selama 1 tahun. “Jabatan penjabat selama satu tahun atau kurang berdasarkan evaluasi atau bisa diperpanjang dengan orang yang sama atau berbeda,” jelasnya.
Ditegaskan Penjabat Bupati Gianyar memiliki tugas yang kompleks dan kewenangannya tidak jauh berbeda dengan bupati definitif. Namun, Mahendra Jaya juga mengingatkan akan adanya beberapa hal yang bisa dilakukan dengan persetujuan Menteri Dalam Negeri. “Secara garis besar tugas penjabat bupati yang perlu menjadi perhatian adalah yang pertama menjaga kesinambungan jalannya pemerintahan, pelayanan publik dan melanjutkan program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh kepala daerah sebelumnya, dengan berpedoman pada ketentuan Perundang-undangan,” jelasnya.
“Saya mengucapkan selamat kepada Tagel Wirasa dan Penjabat Ketua TP PKK Gianyar. Saya harap sebagai Penjabat Ketua TP PKK Ni Ketut Widiastuti Wirasa dapat melanjutkan program PKK Kabupaten Gianyar yang sudah berjalan dengan baik,” harapnya.
Mahendra Jaya juga memuji Bupati Gianyar dna Wakil Bupati Gianyar periode 2018-2023, I Made Mahayastra dan Anak Agung Gde Mayun sebagai pemimpin yang viosioner, konsepsional dan selalu dekat dengan rakyatnya, serta selalu turun memantau jalannya program yang telah dilaksanakan. Meski memuji sosok Mahayastra, Mahendra Jaya juga menyoroti kemiskinan ekstrem dan stunting di Gianyar yang lebih tinggi dari rata-rata kemiskinan Provinsi Bali.
Sementara Bupati Gianyar periode 2018-2023, I Made Mahayastra yang diwawancarai media terkait kemiskinan di Gianyar, mengatakan bahwa data yang disampaikan tersebut merupakan data dari BPS yang diambil berdasarkan sampling. Terlebih Mahayastra menjawab jumlah kemiskinan di Gianyar dengan aplikasi yang ada di handphone yang sedang digenggamnya. “Kita sudah ada data sensus dan dapat diakses semua orang. Kita sudah mulai ini dari 5 tahun lalu. Coba sebutkan satu desa di Gianyar, kurang dari 10 detik saya akan tunjukkan berapa jumlah kemiskinan di desa tersebut lengkap dengan fotonya, KTP-nya dan rumah tinggal bahkan meteran listrik yang digunakan,” jelas Mahayastra, seraya membuka aplikasi data kemiskinan di Gianyar.(116)