
KESEHATAN merupakan salah satu program prioritas dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Salah satu indikator kesuksesan suatu pemerintah adalah kesehatan masyarakatnya.
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Pemkab Jembrana terus melakukan inovasi.
Banyak program yang dilakukan untuk peningkatan pelayanan di bidang kesehatan sehingga bisa menyasar semua lini. Kini Kabupaten Jembrana juga sedang berjuang untuk mendapatkan predikat Kabupaten Sehat, sehingga pelayanan-pelayanan kesehatan hingga ke desa ditingkatkan. “Pelayanan kesehatan yang kami berikan sampai ke desa yaitu imunisasi/posyandu, kunjungan pasien dan lainnya,” kata Kadis Kesehatan Jembrana, dr. I Made Dwipayana, Jumat (22/9/2023).
Untuk layanan kesehatan dengan sistem Universal Health Coverage (UHC), Jembrana sudah mencapai 99 persen. Selain itu, berbagai dukungan layanan kesehatan lainnya untuk memudahkan dan mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat juga telah dilaksanakan. Seperti layanan ambulans gratis melalui aplikasi Jembrana Emergency Service (JES), layanan kunjungan tenaga medis ke rumah pasien, serta adanya layanan Sinar Bahagia (Sistem Antar Obat Sampai Rumah Pasien Cegah Antrean).
Di samping itu juga ada bentuk-bentuk pelayanan lain seperti Halo Dokter yang merupakan layanan untuk warga jompo atau lansia. Dengan layanan ini, pasien tidak perlu lagi antre di dokter, tetapi petugas kesehatan yang datang ke rumah pasien.
Selain layanan kesehatan, dukungan lainnya yang dilaksanakan oleh Pemkab Jembrana dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat terutama bagi lansia kurang mampu yaitu dengan memberikan bantuan makanan gratis.
Dari berbagai inovasi pelayanan yang dilakukan inilah mengantarkan Kabupaten Jembrana meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Awards 2023.
UHC Awards 2023 atas capaian kepesertaan jaminan kesehatan seluruh masyarakat kabupaten Jembrana yang telah mencapai 99,8%.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian kepada Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (14/3/2023) lalu.
Komitmen Kabupaten Jembrana pada sektor kesehatan juga tidak main-main. Bahkan, jaminan kesehatan bagi masyarakat Jembrana dituangkan dalam salah satu dari 13 program unggulannya yakni Jaminan Kesehatan Jembrana (JKJ) Plus yakni pelayanan kesehatan gratis di seluruh dokter praktik swasta.
Terhitung sejak 1 Maret 2023, sebanyak 324.953 penduduk Kabupaten Jembrana telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau sebesar 99,8% dari total jumlah penduduk. Sekitar 44% atau 143.544 jiwa di antaranya tercover melalui segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) Daerah yang dibayarkan oleh Pemkab Jembrana dan sisanya melalui PBI Pusat dan segmen lain yang iurannya dibayarkan oleh pemberi kerja maupun dibayarkan secara mandiri oleh masyarakat.
Artinya, hampir semua masyarakat di Kabupaten Jembrana telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan kesehatan.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengungkapkan, dengan tercapainya UHC, Jembrana juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan agar dapat melayani masyarakat secara maksimal. Ke depan, Tamba mengatakan akan terus memastikan seluruh masyarakat Jembrana tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui program JKN-KIS. (wit)