
Peguyangan Kangain, DenPost.id
Dua pelajar SMK di Denpasar terlibat duel di Bale Banjar Cengkilung, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara (Denut), pada Jumat (22/9/2023). Perkelahian yang diawali saling ejek di sekolah mereka itu lantas dilerai oleh warga setempat.
Kedua siswa usia belasan tahun itu kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimediasi. Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Minggu (24/9/2023), perkelahian kedua pelajar kelas X di salah satu SMK negeri di Denpasar itu, diselesaikan lewat mediasi oleh polisi di bale banjar. “Keduanya diberikan arahan, bimbingan, dan nasihat, agar tidak mengulangi lagi perbuatan mereka. Perbuatan itu dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegas Sukadi.
Menurut dia, awalnya pada Jumat sekitar pukul 12.30, keduanya yakni PW (15) dam BR (16) bertemu di Bale Banjar Cengkilung. Mereka sebelumnya saling ejek di sekolah. “Mereka sepekat berkelahi di lokasi. Perkelahian itu disaksikan oleh teman-teman sekolah mereka,” tambah Sukadi.
Saat saling baku hantam, warga banjar segera datang dan melerai keduanya. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke anggota polisi banjar. Petugas Polisi Banjar Bripda Made Hadi Dharmayasa dan Bhabinkamtibmas Peguyangan Kangin Aiptu Nyoman Suwinaya segera ke lokasi kejadian untuk mengamankan keduanya.
Mereka lantas diamankan, dan dimediasi. Acara itu dihadiri perwakilan pihak sekolah, orangtua siswa, dan delapan siswa SMK lainnya.
Sukadi menegaskan permasalahan ini sangat serius, dan jika tidak ditangani dengan cepat, maka dapat berdampak luas. “Kejadian ini mengarah ke tindakan kriminal. Jika tidak ditindaklanjuti, maka dapat mengakibatkan tindakan pidana seperti pengeroyokan dan tindakan kriminal lain,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan bahwa kedua pelajar diminta berdamai dan membuat surat perjanjian yang disaksikan oleh orangtua mereka masing-masing. (yan)