Atasi Banjir, Jalan Dewi Sri Legian Diuruk Pasir

picsart 23 09 26 20 26 10 125
DIURUK PASIR - Jalan Dewi Sri Legian, yang diuruk pasir untuk ditinggikan guna mengatasi banjir yang kerap terjadi.

Kuta, DENPOST.id

Jalan Dewi Sri, Kelurahan Legian, Kuta, yang kerap menjadi langganan banjir ketika musim hujan, kini mulai digarap Pemkab Badung. Di mana, jalan yang cukup padat dilalui kendaraan ini sedang ditinggikan, sehingga sejajar dengan permukaan Tukad Mati yang sering meluap ketika hujan deras.

Pantauan di lokasi, Selasa (26/9/2023), jalan yang cukup lebar ini mulai diuruk dengan pasir. Sejumlah alat berat dan kendaraan truk pengangkut material terlihat hilir mudik di lokasi. Untuk memperlancar pengerjaan proyek tersebut, jalur masuk ke Dewi Sri dari arah selatan atau Central Parkir ditutup sementara.

Dikonfirmasi akan hal ini, Kadis PUPR Kabupaten Badung, IB Surya Suamba membenarkan peningkatan Jalan Dewi Sri Legian sedang berjalan. Proyek dengan anggaran Rp20 miliar tersebut, sudah dimulai sejak April lalu. “Ya, saat ini sedang ada penimbunan pasir di lokasi,” ujar Surya Suamba via telepon.

Direncanakan peningkatan Jalan Dewi Sri ini akan selesai dilaksanakan di akhir November 2023. Peninggian jalan tersebut, lanjut dia, sebagai upaya mencegah banjir yang sering terjadi di sana. Di mana, banjir ini diakibatkan meluapnya Tukad Mati dan mengalir ke Jalan Dewi Sri yang lokasinya lebih rendah. “Kita tingkatkan jalannya, bervariasi sih ada yang 60 cm ada juga yang di bawah itu,” bebernya.

Selain peningkatan jalan, di kawasan tersebut juga dibuatkan trotoar menggunakan beton, serta gorong-gorong sebagai tempat utilitas. “Nantinya begitu jalan selesai ditinggikan, semua kabel utilitas akan masuk ke gorong-gorong. Kami sudah sosialisasikan itu,” akunya.

Sementara Lurah Legian, Ni Putu Eka Martini mengungkapkan sosialisasi penutupan Jalan Dewi Sri selama pengerjaan peningkatan jalan tersebut, sudah dilakukan ke masyarakat. Dia berharap penguna jalan bisa memahami dan memaklumi kondisi yang ada di kawasan tersebut. Tentunya dengan harapan pula untuk masyarakat yang tidak terlalu berkepentingan bisa mengambil jalur altenatif lainnya untuk menghindari terjadinya kemacetan.
(113)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini