Rumah Seorang Nenek Terbakar, Kerugian Capai Rp 150 Juta

picsart 23 09 30 09 25 55 798
PADAMKAN API - Petugas Damkar Klungkung berupaya memadamkan api yang membakar rumah Ni Ketut Srenih (76) di Dusun Lepang, Desa Takmung, Banajarangkan, Sabtu (30/9/2023) dini hari.

Semarapura, DENPOST.id

Warga di Dusun Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, berhamburan keluar rumah, Jumat (29/9/2023) malam. Hal ini menyusul kebakaran yang terjadi di rumah seorang nenek bernama Ni Ketut Srenih (76) di Dusun Lepang sekitar pukul 22.30 Wita.

Belum jelas pemicu dari kasus kebakaran tersebut. Apalagi saat kejadian, “dadong” Srenih tinggal sendiri di rumahnya karena anak-anaknya tinggal di luar Bali (Lombok dan Malang). Tapi ada yang menduga kebakaran tersebut dipicu api dupa. Karena sebelum kejadian, korban (Srenih) sempat sembahyang di rumahnya.

“Informasi dari pemilik rumah (Srenih), beberepa jam sebelum kebakaran, ia sempat mebanten. Dan, beberapa saat kemudian banten sudah dilungsur (diambil). Jadi kemungkinan lupa mematikan dupa,” ungkap Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (30/9/2023).

Menurut Dewa Suarbawa, saat kebakaran terjadi korban tinggal sendiri di dalam rumah. Korban baru mengetahui rumahnya terbakar setelah mendengar suara percikan dari atas plafon kamarnya. Yang mana setelah dicek, ternyata atap rumahnya sudah terbakar.

“Setelah melihat ada kobaran api, korban kemudian berteriak minta tolong. Warga yang mendengar kemudian datang dan menghubungi kantor Damkar,” ujarnya.

Setelah mendapat laporan, petugas Damkar dengan tiga armada turun ke lokasi kebakaran. Namun ketika tiba di lokasi, armada Damkar sempat kesulitan untuk masuk. Karena lokasi rumah korban berada jauh di dalam pemukiman. Api baru dapat dipadamkan Sabtu (30/9/2023) dinihari sekitar pukul 24.15 Wita.

Sementara kerugian dalam kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 150 juta. Apalagi dalam kejadian tersebut bangunan bale daja ukuran 5×6 meter milik korban beserta isinya telah ludes terbakar. Pihak kepolisian juga telah turun melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menduga kebakaran tersebut diakibatkan arus pendek. Karena dari hasil keterangan korban, ia jarang melakukan aktivitas sembahyang atau menghaturkan canang dan dupa pada bangunan bale daja.

“Diduga kebakaran tersebut terjadi lantaran arus pendek aliran listrik, yang mana sempat didengar adanya suara krepetan seperti arus listrik,” ungkap Kapolsek Banjarangkan, AKP Wayan Sujana ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (30/9/2023). (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini