
Amlapura, DENPOST.id
Kasus gigitan anjing kembali terjadi di Karangasem. Belasan warga di dua kecamatan digigit anjing yang diduga terinfeksi rabies. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, Senin (2/10/2023) mengungkapkan, ada 12 warga yang digigit anjing. Enam orang berasal dari Desa Abang, Kecamatan Abang dan enam orang lagi wilayah di Kecamatan Bebandem. “Warga yang digigit ini telah mendapatkan penanganan berupa vaksin anti-rabies (VAR),” ungkapnya.
Siki Ngurah mengatakan, untuk kasus gigitan anjing di Desa Abang sendiri terjadi pada 18 Oktober lalu. Ada enam warga yang masih berusia remaja digigit anjing. Beberapa hari kemudian anjing milik salah seorang warga tersebut mati. Kemudian, untuk kasus yang di Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem terjadi pada Jumat, 29 September lalu. Selain menggigit enam orang warga setempat, anjing yang diduga rabies ini juga menggigit seekor sapi milik warga.
“Anjing yang menggigit warga ini telah ditemukan mati beberapa hari setelah menggigit orang. Dan petugas Puskeswan bersama instansi terkait sudah melakukan pengecekan serta pemberian VAR kepada korban. Sementara yang mati itu sudah dikubur oleh warga serta membakar sampah di atas kuburan anjing sehingga kami tidak bisa melakukan pengambilan sampel otaknya,” katanya.
Dia menjelaskan, pasca kejadian tersebut pihaknya telah melakukan vaksinasi anjing yang sempat kontak dengan anjing lainnya. Selain vaksinasi, upaya penanganan lainya yang telah dilakukan adalah melakukan eliminasi tertarget bagi anjing yang dicurigai terinfeksi virus rabies. “Kita juga telah bekerjasama dengan yayasan dalam rangka menekan peningkatan populasi anjing melalui kegiatan sterilisasi,” pungkasnya. (tim dp).