
Bangli, DENPOST.id
Sebanyak 80 KK Dusun/Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli, mengalami krisis air bersih. Selain diakibatkan musim kemarau, krisis air bersih ini juga akibat pipa saluran air desa mengalami kerusakan sejak September 2023.
Selama ini, selain mengandalkan air tadah hujan (jika musim penghujan) untuk kebutuhan air bersih lewat pipa desa yang didistribusikan ke rumah warga. Sembari menunggu perbaikan pipa, untuk sementara warga meminta bantuan suplai air pada Pemda Bangli.
Pada, Jumat (6/10/2023), petugas BPBD – Damkar Kabupaten Bangli, melakukan pendistribusian air bersih sebanyak 10.000 liter. “Pendistribusian air bersih ini dilakukan untuk menindaklanjuti surat permohonan Camat Kintamani, Nomor 300/219/Camat Kintamani, tertanggal 13 September 2023. Yang berkenaan di wilayah Desa Siakin terdampak kekurangan air bersih karena adanya kerusakan pada saluran pipa milik desa,” kata Kepala Pelaksana BPBD – Damkar Kabupaten Bangli, I Wayan Wardana, didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD – Damkar Bangli, I Ketut Agus Sutapa.
Dikatakan dia, pendistribusian air bersih ini bukan kali pertama ini saja. Kegiatan serupa juga sudah dilakukan sejak, 15 September 2023, sehingga total
pendistribusian air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Desa Siakin sebanyak 25.000 liter.
Adapun jumlah yang terdampak air bersih pascapipa air desa mengalami kerusakan sebanyak 80 KK Dusun Siakin dari 632 KK warga desa setempat. “Air yang kita suplai dari PT. Tirta Danu Arta (PDAM Bangli) selaku penyedia air bersih dan salah satu perusahaan air minum yang ada di Susut yang juga selaku penyedia air bersih,” ujar Agus Sutapa. (128)