Bangli, DENPOST.id
Karya Agung Danu Kerthi, Tawur Agung Labuh Gentuh, Meras Danu lan Gunung, Bakti Pakelem ring Segara lan Puncak Gunung Batur, Mapaselang lan Mapadanan di Danau Batur dan Gunung Batur, siap digelar pada, Sabtu 14 Oktober 2023. Upacara tersebut, dilaksanakan sebagai bentuk ucapan terima kasih atas anugerah alam kepada Tuhan Yang Maha Esa, khususnya ke hadapan Ida Bhatari Dewi Danuh, manifestasi Tuhan yang diyakini umat Hindu Bali, berstana di Gunung Batur.
Karenanya, seluruh masyarakat, khususnya Hindu di Bali diajak secara bersama-sama “Ngrastitiang Karya” hingga pelakansaan upacara berlangsung lancar hingga saat penyineban. Dengan biaya karya diperkirakan menghabiskan Rp2 miliar. Demikian disampaikan Pamucuk Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Duhuran didampingi Jero Penyarikan Batur Duuran (I Ketut Eriadi Ariana), dalam keterangan pers, di areal Pura Segara Ulun Danu Batur, Minggu (8/10/2023).
Dijelaskan kembali, nantinya upacara ini akan mempergunakan 10 ekor kerbau. Selain itu, ritual upacaranya akan dikemas dan digelar seperti 104 tahun silam, tepatnya pada tahun 1919 Masehi. “Upacara Pakelem Danu Kerthi telah diamanatkan oleh leluhur Batur sejak masa silam sebagai upaya niskala menjaga kesucian Danau Batur,” sebutnya.
Tujuan upacara ini, yakni untuk pemuliaan danau sebagai salah satu sumber mata air yang memberikan penghidupan. Di mana, secara niskala upacara tersebut sangat terkait dengan upaya menjaga keharmonisan alam, sebab Danau Batur merupakan sumber air yang sangat sentral bagi Bali.
Diungkapkan, ritual ini secara siklus dilakukan setiap lima tahun sekali dan dilakukan terakhir kali pada tahun 2018 silam. “Upacara ini ditujukan sebagai langkah penyucian Danau Batur dan Gunung Batur, sebagai salah satu sumber air bagi subak-subak di Balidwipa,” ujarnya.
Hal Ini pun tercatat di dalam Rajapurana Pura Ulun Danu Batur yang disucikan. Juga pada lontar-lontar lain di Bali, yang disebut menjadi tanggungjawab bersama seluruh masyarakat Bali, lebih-lebih para pemimpin Bali.
Adapun rangkaian upacara telah dimulai pada, 2 September 2023 yang dimulai dari nyukat genah karya, kemudian ngaturang pakeling karya pada, 6 September 2023.
Nanceb rompok pada 8 September 2023, dan nunas beras catur pada 11 September 2023. Selanjutnya pada 14 September dilaksanakan upacara netegang, ngingsah, makarya sanganan suci, nanceb sunari, mapangalang, dan ngeker dewasa. Pada 8 Oktober 2023, upacara dilanjutkan dengan nuur tirta pakuluh, dan pada, 11 Oktober 2023, pralingga Ida Bhatari/Bhatara akan diturunkan dari payogannya dan dilanjutkan dengan melasti ke Segara Watuklotok, Klungkung, dan menuju tempat upacara di Pura Segara Ulun Danu Batur-Pura Jati. Ritual akan dimulai pada pagi hari
Pada, 14 Oktober 2023, tepat pada tilem kapat akan dilaksanakan puncak karya. Sedangkan 15 Oktober 2023, dilaksanakan nyepi karya. Pada, 16 sampai dengan 19 Oktober 2023, dilaksanakan bhakti penganyar, 17 Oktober dilaksanakan upacara mapadanan, serta pada, 20 Oktober 2023, dilaksanakan bhakti pepranian, sekaligus masineb.
Sesuai dengan Pengumuman No. PG.01/BKSDA.BI-1/TU/10/2023 tentang Penutupan Sementara Kegiatan Pendakian Gunung di Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang yang dikeluarkan Kepala Balai KSDA Bali, pendakian Gunung Batur akan ditutup sementara pada, 14 dan 15 Oktober 2023. “Sesuai surat tersebut, kami juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya umat Hindu di Bali untuk bersama ngrastitiang karya,” harap Jero Gede Batur Duhuran. (128)