Klungkung Krisis VAR, Stok di Pukesmas Mulai Kosong

picsart 23 10 09 17 46 11 384
ELIMINASI - Petugas ketika melakukan eliminasi anjing liar di Klungkung.

Semarapura, DENPOST.id

Kebijakan Pemkab Klungkung melonggarkan pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) kepada masyarakat yang tergigit anjing mulai berdampak. Pasalnya, memasuki pengujung tahun 2023 ini, ketersediaan stok VAR di Klungkung mulai menipis. Bahkan pada Senin (9/10/2023), stok VAR yang tersisa di instalansi farmasi hanya 10 vial saja.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Ida Ayu Megawati, ketika dimintai konfirmasi mengakui jumlah VAR yang tersisa di instalansi farmasi hanya 10 vial. Kondisi ini tentu berdampak pada ketersediaan VAR di masing-masing puskesmas. Bahkan di sejumlah puskesmas, stok VAR dikatakan sudah mulai kosong.

“Kita dapat dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali 50 vial,  dari Diskes Bali juga dibatasi. Karena memang jumlahnya terbatas, sementara cuma itu saja yang juga digunakan untuk di puskesmas,” ungkap Megawati, Senin (9/10/2023).

Menurut Megawati, ada berbagai faktor yang menyebabkan stok VAR di Klungkung menipis. Salah satunya diakui juga karena Kabupaten Klungkung belakangan ini melonggarkan regulasi pemberian VAR. Setiap kasus gigitan anjing akan langsung diberikan VAR, sehingga berdampak pada kebutuhan VAR di masing-masing layanan kesehatan.

“Kemungkinan karena ketakutan juga dari masyarakat, sehingga sedikit saja ada gigitan, langsung ke faskes untuk dapat VAR,” ujarnya.

Namun demikian yang menjadi penyebab pastinya karena ketersediaan VAR di pihak penyedia juga kosong. Akibatnya, meskipun Dinas Kesehatan memiliki anggaran untuk pengadaan VAR, tetapi karena pihak penyedia tidak siap, sehingga pengadaan VAR belum dapat direalisasikan.

“Kita sebetulnya ada anggaran untuk pengadaan VAR lagi. Cuma dari pihak penyedia VAR masih belum siap. Ketersediaan VAR di mereka sendiri belum ada. Itulah susahnya, sehingga kita minta bantuan ke provinsi,” katanya.

Menyikapi situasi ini, Megawati mengakui pihaknya di Diskes harus benar-benar berhemat penggunaan vaksin. Jika ada kasus gigitan anjing, maka pemberian VAR akan lebih selekfif. Jika anjing yang menggigit masih bisa diobservasi, maka pemberian VAR dapat ditunda.

Selain itu, Kabupaten Klungkung juga sudah menyampaikan kondisi ini ke Dinas Kesehatan Provinsi. Hanya saja, Provinsi juga tidak serta merta bisa memberi pasokan VAR. Apalagi saat ini Provinsi juga masih menunggu tambahan stok VAR dari pemerintah pusat.

“Informasi Provinsi juga menunggu pemberian dari pusat, katanya dari pusat akan ada berikan lagi. Kemarin Pak Kadis Provinsi infokan paling lambat bulan November akan ada pemberian VAR dari pusat,” tandasnya. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini