Nusa Dua, DENPOST.id
Kebijakan hilirisasi industri khususnya bidang pertambangan diyakini dapat memperkuat katahanan ekonomi nasional dan meningkatkan pendapatan negara. Diharapkan kebijakan hilirisasi ini berkelanjutan dan berkesinambungan. Hal itu terungkap dalam Mining Summit (IMS) 2023, di Mulia Resort Nusa Dua Bali, Selasa (10/10/2023). Kegiatan yang dilaksanakan Indonesia Mining Association (IMA) bekerjasama dengan
Harian Kompas ini mengusung tema “Sustainable Downstream”.
Ketua Umum IMA, Rachmat Makkasau, menyampaikan, sebagai partner pemerintah, IMA sangat mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah di industri tambang. Menurutnya, hilirisasi ini menjadi strategi besar baru untuk reindustrialisasi di Indonesia. “Kami mengharapkan adanya kebijakan hilirisasi yang berkelanjutan dan berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan industri dalam negeri, sehingga peluang Indonesia untuk berpartisipasi dalam rantai pasok global
terbuka lebar,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Rachmat, dalam Indonesia Mining Summit hari ini, seluruh pemangku kepentingan duduk bersama menetapkan langkah-langkah dan membantu pemerintah mempercepat
hilirisasi dan mewujudkan hilirisasi tambang berkelanjutan. “Hal ini demi mendukung peningkatan perekonomian Indonesia serta menciptakan ‘multiplier effect’ bagi masyarakat Indonesia,” paparnya.
Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, mengatakan, Indonesia memiliki potensi mineral dan batubara yang sangat besar dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi serta kemandirian dan ketahanan industri nasional. “Kami melihat bahwa
peningkatan nilai tambah mineral memiliki peranan yang penting dalam mendukung transisi energi
di Indonesia. Untuk itu pemerintah telah memiliki rencana hilirisasi mineral dan peningkatan nilai batu bara ke depan,” katanya saat membacakan sambutan Presiden RI, Joko Widodo.
Didukung besarnya potensi mineral dan batubara, maupun tersedianya
peluang pasar yang terbuka luas, serta kepastian kebijakan dan regulasi, pemerintah mendorong
para pelaku usaha untuk dapat berinvestasi pada hilirisasi mineral dan batubara. “Indonesia Mining
Summit ini, kami harapkan dapat menghasilkan strategi dan solusi dalam upaya pengembangan
hilirisasi industri tambang di Indonesia,” ucapnya.
Indonesia Mining Summit 2023 ini dihadiri lebih dari 500 peserta, terdiri anggota IMA, perwakilan pemerintah, ASEAN Federation of Mining Associations, praktisi pertambangan, akademisi, pengamat pertambangan dan perwakilan negara sahabat.
IMS ini juga menyoroti langkah Indonesia dalam menarik investasi demi mewujudkan hilirisasi tambang di Indonesia, termasuk bagaimana investor dapat turut mendorong percepatan hilirisasi di Indonesia. Dengan pengembangan produk hilirisasi Indonesia, diharapkan tidak lagi sebagai pengekspor bahan mentah tetapi juga produk manufaktur intensif teknologi bernilai tambah tinggi.
Aspek pendanaan dalam hilirisasi industri tambang juga menjadi salah satu pokok bahasan dalam IMS, di mana masih terbuka peluang bagi institusi finansial untuk mendanai proyek smelter agar
hilirisasi industri dapat memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara. (111)