
Negara, DENPOST.id
Kemarau panjang yang terjadi sejak beberapa bulan ini mengakibatkan kekeringan di sejumlah wilayah. Selain krisis air bersih, sawah dan ladang juga kering. Kondisi ini dikeluhkan para peternak sapi maupun buruh pencari rumput untuk pakan kerbau.
Seperti dialami pasangan lansia asal Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Ketut Sudana dan Wayan Nondi. Mereka menjadi buruh pencari rumput untuk kerbau pakepungan.
Ditemui di salah satu areal sawah di Jalan Udayana, Kecamatan Negara, Selasa (10/10/2023) sore, Wayan Nondi mengatakan, mereka berdua berkeliling mencari rumput. Biasanya mereka menyabit rumput, namun saat musim kering seperti sekarang, mereka hanya bisa mencabut rumput dan dikumpulkan.
“Kami berdua buruh. Tiap pagi dan sore mencari rumput untuk pasangan kerbau pakepungan milik bos dari Kaliakah,” kata Nondi.
Dikatakan Nondi, penghasilan dari buruh mencari rumput tidak menentu.
Namun karena tidak ada pekerjaan lain, mereka hanya bisa melakukan kegiatan tersebut. “Ya dijalani saja. Karena kami harus menanggung dua cucu kami yang yatim. Anak lelaki kami meninggal tahun 2017 lalu,” jelas Nondi.
Nondi mengatakan, dua cucunya yang yatim masih bersekolah. Dia berharap cucunya tidak sampai putus sekolah. Karena itulah meski mereka sudah lansia namun tetap harus dan semangat bekerja. Mereka juga berharap hujan segera turun dan musim kering berlalu sehingga tidak sulit lagi mendapatkan rumput. (120)