Sakit, Kehabisan Uang, Warga Rusia Dideportasi

picsart 23 10 12 13 02 34 857
DIDEPORTASI - Kehabisan uang karena dipakai biaya berobat selama liburan di Bali, warga Rusia berinisial AC (44) dideportasi, Rabu (11/10/2023).

Denpasar, DENPOST.id

Kehabisan uang karena dipakai biaya berobat selama liburan di Bali, warga Rusia berinisial AC (44) dideportasi, Rabu (11/10/2024). Selain kehabisan uang, AC tak mampu mengurus izin tinggalnya hingga dia over stay hampir dua bulan.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Romi Yudianto, mengatakan, AC datang ke Bali pada April 2023. Dia hendak berlibur dan mengulang memorinya di Pulau Dewata. Dia berencana tinggal di Bali selama dua bulan. “Batas izin tinggalnya habis 23 Juni 2023,” ucapnya, Kamis (12/10/2023).

Selama di Bali, AC menghabiskan waktu dengan berselancar dan jalan-jalan. Rencana yang telah dia susun berubah lantaran beberapa hari sebelum kepulangannya mengalami sakit. Pada 20 Juni 2023, dia merasa pusing, lemah, serta mengalami sakit perut akut. Hingga membuatnya kesulitan beraktivitas. “Pada 24 Juni 2023 dia berobat ke salah satu Rumah Sakit di Nusa Dua. Dan dia harus menjalani rawat inap hingga 27 Juni 2023. Pihak rumah sakit mendiagnosa ada permasalahan pada organ livernya,” beber Romi.

Sejak mengalami permasalahan kesehatan tersebut, AC merasa tidak bisa meninggalkan Bali. Selain melebihi izin tinggal dia kehabisan uang untuk biaya perawatan di rumah sakit. “Permasalahan AC ditangani oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai,” kata Romi.

Selanjutnya Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai menyerahkan AC ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar untuk didetensi dan diupayakan pendeportasiannya lebih lanjut. Setelah AC didetensi selama 27 hari dan telah siapnya administrasi, dia dideportasi melalui bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 10.10. (124)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini