Bupati Suwirta Mulai Berkemas-kemas dari Rumah Jabatan

picsart 23 10 15 21 43 38 446
RAWAT AYAH - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, saat merawat ayahnya di kediaman pribadinya di Br. Siku, Desa Kamasan, Minggu (15/10/2023).

Semarapura, DENPOST.id

Menjelang akhir masa jabatannya, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mulai berkemas-kemas di rumah jabatan (Rumjab), Minggu (15/10/2023). Bersama istri, Ayu Suwirta terlihat mengepak sejumlah pakaian di rumjab bupati untuk dibawa ke kediaman pribadinya di Br. Siku, Desa Kamasan. Rupanya, Suwirta memutuskan pindah lebih awal supaua bisa merawat orang tuanya yang sedang dalam kondisi sakit.

Di sela-sela aktivitasnya, Suwirta bercerita kondisi kedua orang tuanya sudah sangat renta. Bahkan sosok ayahnya, Made Baum yang sudah menginjak usia 96 tahun sedang dirawat di rumah sakit (RS). Kondisi inilah yang membuat Suwirta akhirnya memutuskan untuk pindah lebih dini dari rumjab. Padahal, sesuai ketentuan masa jabatannya resmi berakhir saat namanya sudah masuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Provinsi Bali di KPU pada, 3 November mendatang.

“Sebenarnya sudah sejak tiga hari saya tidur di sini (kediaman pribadi). Karena bapak (orang tua) dalam kondisi sakit. Saya mendahului pindah rumah karena kondisi orang tua,” ujar Suwirta.

Menurut Suwirta, dirinya sebenarnya berencana pindah rumah pada, Minggu (29/10/2023), bertepatan dengan purnama.
Namun karena kondisi kedua orang tuanya sudah renta, jadi tidak memungkinkan untuk dirawat di tanah kelahirannya di Nusa Penida. Apalagi sewaktu-waktu orang tuanya harus menjalani kontrol di rumah sakit di Klungkung daratan.

“Keduanya (orang tua) tidak mungkin saya ajak ke Nusa Penida, karena kondisinya dan juga harus kontrol. Beliau juga tidak mau tinggal di rumjab, kan masih sebentar. Sehingga saya putuskan untuk pindah lebih dini,” ungkapnya dengan nada sedih.

Suara Suwirta terbata-bata saat dirinya memutar kenangan 10 tahun lalu. Yang mana ketika itu, orang tuanya masih bugar dan bisa menghadiri pelantikannya sebagai bupati. Semenjak itu, Suwirta sudah mulai jarang bertatap muka dengan kedua orang tuanya. Kalaupun bertemu, paling hanya sebulan sekali saat Suwirta pulang ke Nusa Ceningan.

Seolah ingin menebus 10 tahun yang berjarak, kini di akhir masa jabatannya, Suwirta mengatakan akan fokus mencurahkan waktu dan tenaganya untuk merawat sang ayah yang sudah renta. Suwirta ingin memberikan semangat dan menghibur orang tuanya, sehingga bisa segera pulih seperti sediakala. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini