Perbaikan Jembatan di Desa Yehembang Kauh Dinilai Lamban

jembatan
LAMBAN - Pembangunan jembatan putus di Yehembang Kauh yang dinilai lamban.

Negara, DENPOST.id

Hingga saat ini perbaikan jembatan yang putus akibat diterjang banjir bandang tahun 2022 lalu masih berlangsung. Sejumlah warga, Senin ( 23/10/2023) mengeluhkan proyek pembuatan jembatan baru tersebut dinilai sangat lambat.
Sementara sisa waktu pengerjaan sekitar dua minggu menjelang berakhir masa kontrak
dan pengerjaan proyek belum kelar.
Pekerja juga tidak terlihat beraktivitas dalam pengerjaan proyek senilai Rp 4,6 miliar lebih tersebut.

Dari papan proyek tertulis, pembuatan jembatan baru yang menghubungkan Banjar Sekar Kejula Kelod dengan Banjar Kedisan dimulai sejak 8 Mei 2023 lalu. Pengerjaannya selama 180 hari kalender oleh PT. Damai Bangun Persada.
Saat ini progres pengerjaan baru pembuatan beton penyangga jembatan di sisi Utara dan Selatan.

Salah seorang warga Banjar Sekar Kejula, Dewa Ketut Sudiana (61) mengatakan, sudah seminggu tidak ada pekerja yang bekerja. Sudiana yang sering melewati jalur tersebut menyayangkan pengerjaan jembatan ini dihentikan. Padahal aktivitas warga yang melalui jalur tersebut sangat padat. “Kami merindukan akses jalan yang aman dan nyaman, sebelum nantinya turun musim hujan,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini warga memang masih bisa melalui sungai untuk menyeberang. Namun jika musim hujan dan terjadi banjir, warga harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh lagi. “Harapan saya segera diselesaikan, kasihan juga anak-anak sekolah, jalan lebih jauh,” katanya.

Hal senada dikatakan Made Bartina (49). Warga Banjar Kedisan itu mengatakan, seharusnya awal November depan jembatan sudah bisa dilalui warga. “Kalau dari kontrak, November sudah kelar. Kok pengambilannya (pekerjaan) terlalu lambat. Kalau sesuai dengan proyeknya itu kan 6 bulan, itu disosialisasikan oleh dewan sebelumnya,” keluhnya.

Sementara Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta, Selasa (24/10/2023) mengatakan, proyek pembuatan jembatan baru yang menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi tahun 2023 ini ada penambahan waktu pengerjaan lagi satu bulan. “Karena kita menambahkan pekerjaan (baru) untuk membuat catus patha. Jadi selesainya awal Desember nanti,” kata Sudiarta.

Menurutnya, memang sudah dilakukan komunikasi terkait pembuatan catus patha (perempatan jalan), namun setelah berjalannya proyek baru mendapatkan persetujuan dari pihak-terkait termasuk warga yang punya lahan, sehingga penambahan pekerjaan tersebut menyusul.
“Jadi catus patha diselesaikan dulu, baru bisa ngejar tinggi jembatannya. Karena jembatan itu ditinggikan. Kalau tidak itu diselesaikan dulu, kan timpang jadinya, lebih tinggi jembatan. Selesai catus patha baru selesaikan jembatan,” pungkasnya. (120)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini