Kekeringan, Stok Beras di Gudang Bulog Menipis

bulog
BULOG - Gudang Bulog di Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Negara, DENPOST.id

Hingga saat ini kekeringan masih melanda Kabupaten Jembrana.
Akibatnya, para petani kesulitan mendapatkan air sehingga tidak bisa menggarap sawah. Kondisi ini membuat stok beras di Kabupaten Jembrana semakin menipis.
Dari informasi, Selasa (24/10/2023), stok beras di Gudang Bulog di bulan November hanya tersedia kurang lebih 100 ton.

Sementara Bulog sendiri masih menunggu kiriman beras dari NTB dan Jatim sebanyak 500 ton. Jika kiriman sudah datang, diperkirakan stok beras di Jembrana aman sampai bulan Desember.

Meski stok beras tinggal 100 ton, Kepala Gudang Bulog, I Wayan Adi Astika, mengatakan, persediaan beras masih aman sampai bulan Desember.
Dikatakannya, stok beras yang ada di Gudang Bulog sampai saat ini merupakan stok tahun 2023.
“Stok untuk alokasi bulan November kurang lebih 100 ton yang sudah ada dan ditambah lagi nanti yang masih dalam perjalanan 500, jadinya sampai bulan Desember kita mempunyai stok 600 ton,” jelasnya.

Menurutnya beras yang ada saat ini dari NTB dan Jatim. “Kalau di Bali sudah tidak bisa pengadaaan beras, persediaan beras di Jembrana mulai menipis, karena musim kemarau, sawah petani semua kekeringan,” terangnya.

Adi mengatakan, penyuplai beras ke Gudang Bulog sampai saat ini hanya mitra dari Agro Mulya dengan kontrak sebanyak 100 ton. Dikatakan Adi, kontrak mereka ke Gudang Bulog 100 ton, akan tetapi sampai hari ini baru menyuplai hanya 10 ton.
“Mereka berjanji besok akan mengirim lagi 50 ton. Ini 10 ton-nya sudah 1 minggu sampai sekarang, mereka belum mengirimkan lagi beras ke sini, karena persediaan gabah di Bali sampai saat ini sangat sulit. Mereka mengirim dengan cara mencicil agar terpenuhi kontrak yang sudah disepakati,” jelasnya.

Adi menilai, karena di pasaran harga beras lebih mahal dari pada masuk ke gudang Bulog, mereka lebih cenderung menjualnya langsung ke toko-toko besar. “Untuk memenuhi beras di Bali kami melakukan move beras dari NTB dan Jatim, kalau tidak begitu Bali akan kekurangan beras, tidak hanya gudang di sini akan tetapi gudang seluruh Bali,” bebernya.

Dari hasil rapat di Kantor Bulog Denpasar, lanjut Adi, akan ada rencana impor beras dari luar negeri. Namun dia mengaku tidak mengetahui negara negara yang akan mengimpor. “Kita juga disuruh menyiapkan gudang untuk mempersiapkan kedatangan beras tersebut,” ujarnya.

Dikatakan pula, di gudang Bulog Jembrana terdapat 2 gudang. Namun yang beroperasi hanya satu, sedangkan yang satunya dalam keadaan rusak. Rencananya gudang tersebut akan diperbaiki dan sudah disetujui oleh kantor Bulog pusat. (120)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini