Kapal Roro Docking, Pengiriman Sembako dari Tribuana ke Nusa Penida Melonjak

picsart 23 10 26 08 41 40 162
MENUMPUK - Barang kebutuhan pokok menumpuk di Pelabuhan Tribuana, Desa Kusamba, Dawan, Klungkung, Kamis (26/10/2023).

Semarapura, DENPOST.id

Aktivitas penyebarangan di Pelabuhan Tribuana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan menuju Nusa Penida, Klungkung meningkat, Kamis (26/10/2023/2023). Hal ini menyusul meningkatnya pengiriman barang berupa sembako dan material ke wilayah Nusa Penida. Kondisi itupun memberi keuntungan bagi para buruh angkut barang di pelabuhan setempat.

Dari pantauan di lapangan, sejak pagi mobil pikap bermuatan sembako serta palen-palen hilir mudir di Pelabuhan Tribuana. Beberapa mobil juga nampak mengantre, menunggu giliran muatannya dipindahkan ke kapal boat yang akan menyeberang ke Nusa Penida dan Lembongan. Sejumlah barang seperti galon, karung beras dan bahan material terlihat menumpuk dipelabuhan.

Salah seorang sopir pengangkut barang, Dewa Putu Manggis, mengatakan, kalau pengiriman barang melalui Pelabuhan Tribuana mulai meningkat sejak Kapal Roro di Nusa Penida masuk docking. Dirinya lebih memilih menyeberangkan barang melalui pelabuhan tradisional karena dirasa lebih mudah dan lancar. Tidak harus menunggu antrean selama berhari-hari seperti di Pelabuhan Padang Bay, Karangasem.

“Kalau lewat sini (Pelabuhan Tribuana) saya bisa tiap hari kirim barang, karena tidak perlu antre. Walaupun dari segi biaya lebih mahal, tapi kami kan sayur, tomat, dan bumbu-bumbu ini harus dikirim cepat biar tidak rusak,” ujarnya.

Seiring dengan meningkatnya pengiriman barang, jumlah trip kapal juga turut bertambah. Jika biasanya hanya satu atau dua kali, akhir-akhir ini bisa mencapai tiga trip dalam sehari. Tak hanya itu, puluhan buruh angkut di Pelabuhan Tribuana juga turut kecipratan. Banyaknya barang yang perlu diangkut, tentunya menambah upah yang mereka dapatkan.

Seperti yang dikatakan Nyoman Kondri. Wanita asal Banjar Tribuana ini mengaku biasanya mendapat upah Rp 25 ribu sehari. Namun sejak kapal roro masuk docking dan pengiriman barang banyak beralih ke pelabuhan tradisional, dirinya sekarang bisa mendapat upah Rp 50 ribu per hari.

“Kalau barangnya banyak seperti sekarang, bisa dapat Rp 50 ribu sehari. Kalau sepi paling hanya Rp25 ribu saja,” ujarnya saat beristirahat usai mengangkut keranjang yang berisi ayam potong. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini