Balawista Harus Mampu Penyelamatan Sendiri dan Beregu

simulasi
PELATIHAN - Peserta dari hotel dan beach club serta anggota Balawisata Kutsel saat mengikuti pelatihan di Pantai Muaya Jimbaran.

Jimbaran, DENPOST.id

Puluhan Peserta yang berasal dari perwakilan hotel di Kutsel dan anggota Balawista Kutsel mengikuti training penyelanatan di Pantai yang digelar oleh Balawista Nasional, sejak beberapa hari ini di Pantai Muaya, Jimbaran.
Mereka dilatih baik secara fisik maupun penyelamatan korban tenggelam secara sendiri dan berkelompok oleh Balawisata Indonesia. Dalam sekenario tampak sejumlah orang “tenggelam” yang kemudian diselamatkan oleh petugas Balawista dan diberi pertolongan pertama.

Kepala UPTD Kuta Selatan, Wayan Somer, Kamis (26/10/2023) menyampaikan terima kasih kepada Ketua Balawista Nasional, Made Suparka beserta instruktur baik nasional maupun asing yang telah memberikan pelatihan tersebut. Melalui kegiatan ini akan semakin menambah keterampilan para penyelamat ke depannya. “Dengan semakin bertambahnya ilmu yang didapat akan menjadikan mereka sebagai instruktur andal dan bisa memberikan pelatihan Balawista di Bali,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Balawista Nasional, Made Suparka memaparkan, peserta training berasal dari hotel-hotel, beach club serta anggota Balawista Kutsel dan masyarakat umum. “Tujuan training ini untuk meningkatkan swadaya manusia bahwa kita di Bali ini memiliki potensi untuk pertolongan-pertolongan di air. Oleh karenanya Balawista secara periodik melakukan training-training secara terbuka. Di samping juga melakukan training-training ke hotel-hotel. Dengan harapan di kemudian hari bisa mencegah kecelakaan di air,” paparnya.

Dengan adanya training-training ini, lanjutnya, juga akan menambah jumlah lifeguard yang dimiliki. “Syukur sampai sekarang kita tidak pernah lepas untuk melakukan training setiap tahun, sehingga di Bali sudah banyak lifeguard yang kita miliki dan sebagian mensuport hotel-hotel yang ada di Bali,” imbuhnya.

Dijelaskan pula, para peserta diberi pemahaman terkait ombak. Selanjutnya tentang teknik penyelamatan baik secara sendiri maupun dengan teman-teman atau berkelompok, baik dengan alat maupun tanpa alat. “Yang paling penting adalah bagaimana pertolongan pertama pada kecelakaan serta pertolongan pemberian nafas buatan sebelum korban dikirim ke rumah sakit. Seorang Balawisata harus mampu melakukan pertolongan baik secara sendiri maupun dengan teman,” tegasnya.

Megingat banyak pantai di Bali yang tidak memiliki Pos Balawista, dia mengimbau agar pemda setempat bisa mengikuti apa yang dilakukan di Kabupaten Badung. Di mana Badung sudah memiliki 26 Pos Balawista yang mengcover pantai yang ada. Meskipun diakuinya jumlah ini masih perlu ditambah karena masih ada sejumlah pantai yang belum terisi Pos Balawisata. Dia juga mengimbau wisatawan yang ada yang Ke Bali agar senantiasa mengikuti rambu-rambu yang ada saat berlibur di Pantai. (113)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini