DPD Rumah Jokowi Bali Cabut Dukungan ke Jokowi

senin joko
CABUT DUKUNGAN - Jajaran DPD Rumah Jokowi Bali yang menyatakan mencabut dukungan ke Jokowi. (DenPost.id/ist)

Kuta, DenPost.id

Dinamika politik belakangan ini memang bergerak sangat dinamis. Bahkan apa yang terjadi di Jakarta belakangan ini mulai berdampak ke daerah. Berpindah dukungan atau mencabut dukungan terjadi di beberapa daerah, termasuk di Bali.

Seperti yang dilakukan DPD Rumah Jokowi Bali yang mencabut dukungan politiknya terhadap Jokowi. Pencabutan dukungan ini disampaikan Ketua DPD Rumah Jokowi Bali, Wayan Dharma, Jumat (27/10/2023), di Posko Rumah Kebaikan Nusantara di Jl By-pass Ngurah Rai, Tuban.

Pria asal Tanjung Benoa, Kutsel, ini memaparkan bahwa dulu pihaknya memang berjuang untuk memenangkan Jokowi melalui relawan Rumah Jokowi. Namun sekarang pihaknya melebur diri ke Rumah Kebaikan Nusantara yang mengusung Ganjar- Mahfud di Pilates 2024 mendatang.

“Sebelumnya kami bernama Relawan Rumah Jokowi, tapi sekarang kami melebur diri dengan mencabut dukungan politik ke Pak Jokowi dan beralih ke Ganjar-Mahfud menjadi For Ganjar. Sebagai branding kami dan visi-misi  memenangkan Ganjar-Mahfud dengan membamgun Rumah Kebaikan Nusantara,” tegas Wayan Dharma, didampingi jajaran DPD rumah Jokowi Bali.

Ditanya kenapa mencabut dukungan ke Jokowi? Dharma menegaskan bahwa sebenarnya dia sangat bangga memiliki Jokowi dengan kiprah dan  langkah cerdas dalam membangun bangsa sehingga dicintai rakyat. ‘’Namun di ujung jabatanya, kok jadi begini? Kami dulu tahun 1998 mereformasi agar tidak terjadi KKN, tapi sekarang kok seolah-olah dibangkitkan lagi,” ungkapnya.

Selaku masyatakat bawah, pihaknya mengaku tidak tahu persis apa yang terjadi pada politik di Jakarta. Namun fenomena yang terlihat di masyarakat, seolah-olah Jokowi membangkitkan kembali KKN. “Kami bukan menuduh tapi yang terlihat di permukaan tampak seperti itu,” imbuh Dharma.

Karena itu pihaknya memutuskan mencabut dukungan dan kini mendukung Ganjar-Mahfud untuk memenangkan pasangan itu pada Pilpres Tahun 2024 nanti.

Selain memasang spanduk dan membuka posko, pihaknya juga mulai melakukan konsolidasi dengan menggelar pertemuan di posko yang baru didirikan. “Ya kumpul ngobrol-ngobrol sambil ngopi,” tambah Dharma, sambil mengaku masih menunggu rakernas yang akan digelar di Surabaya untuk menentukan langkah selanjutnya.

Apakah ada kekhawatiran pemilih muda di Bali akan hengkang dengan masuknya Gibran ke kubu Prabowo? Dharma mengaku tidak merasa khawatir karena Relawan Rumah Kebaikan Nusantara (dulu Rumah Jokowi) kebanyakan pengurusnya adalah anak-anak muda.

Selain mendukung Ganjar-Mahfud lewat pemasangan APK, pihaknya juga akan turun ke akar rumput untuk melakukan sosialisais ke kaum milenial guna memperkenalkan program Ganjar-Mahfud. “Kami yakin Pak Ganjar-Mahfud adalah calon presiden dan wapres yang sehat, berani, dan tidak terlibat KKN. Keberanian Pak Ganjar dan Mahfud seimbang. Kami yakin mereka bisa melanjutkan program Pak Jokowi untuk memajukan bangsa ini,” tegasnya.

Selain itu pasangan Ganjar-Mahfud, menurut Dharma, selalu berpikiran positif dan memiliki visi ke depan atau visioner.  “Memang kami hanya tahu di permukaan dan tisak tahu sebenarnya. Makanya kami tidak mau menjustifikasi hal yang belum pasti. Tetapi yang kami ketahui anaknya (Jokowi) ada di capres lain dan kemungkinan Pak Jokowi mendukung anaknya,” tegas Dharma, dan mengaku siap mengalahkan Jokowi dan memenangkan Ganjar-Mahfud di Bali dengan perolehan suara di atas 90 persen. (a/gik)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini