Semarapura, DENPOST.id
Warga Banjar Beneng, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung mendadak berhamburan keluar rumah, Sabtu (4/11/2023). Hal ini menyusul kebakaran yang terjadi di Pura Dalem Sakenan, Pasek Gelgel sekitar pukul 09.30 Wita. Apalagi saat itu warga juga sempat mendengar suara kulkul bulus di pura setempat.
Belum jelas pemicu dari peristiwa kebakaran tersebut. Ada yang menduga kebakaran tersebut terjadi akibat residu dari pabrik olahan kayu yang dibakar. Residu dari pabrik tersebut diduga berterbangan dan jatuh di atap pelinggih Dewa Hyang yang berbahan ijuk sehingga langsung terbakar. Tiga armada Damkar Klungkung sempat turun ke lokasi untuk memadamkan api.
Jro Mangku Pura Dalem Sakenan, Nyoman Budiasa, ketika dimintai konfirmasi mengatakan kalau kebakaran di Pura Dalem Sakenan pertama kali diketahui adiknya bernama Ketut Suwena sekitar pukul 09.30 Wita. Saat itu Suwena yang datang dari sawah kaget melihat ada asap di atap pelinggih Dewa Hyang. Melihat hal itu, Suwena langsung naik membunyikan kulkul yang ada di pura.
“Setelah melihat ada kepulan asap di atas pelinggih Dewa Hyang, adik saya itu langsung menghubungi saya dan bersama warga yang lain berupaya memadamkan api dengan alat seadanya,” ungkapnya.
Menurut Jro Mangku Budiasa, dari kejadian tersebut hanya satu pelinggih yakni pelinggih Dewa Hyang yang atapnya terbakar. Tapi dengan kejadian ini, pihak pengempon pura mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. Setelah peristiwa kebakaran tersebut, warga pengempon pura akan melakukan pembersihan dan upacara pecaruan.
“Kami akan bongkar dulu atapnya. Setelah itu baru dilakukan upacara pecaruan,” katanya.
Sementara itu, petugas Damkar Klungkung tidak hanya melakukan pendinginan di dalam Pura Dalem Sakenan. Namun juga melakukan pemadaman di lokasi titik api yang diduga sebagai pemicu kebakaran di Pura Dalem Sakenan. Dengan mengerahkan dua armada damkar, petugas langsung melakukan penyemprotan terhadap sisa olahan kayu yang masih terbakar yang berada di sebelah timur Pura Dalem Sakenan. (119)
