Jam Buka Dibatasi, Puluhan Truk Sampah Antre Masuk TPA

picsart 23 11 07 17 06 26 053
ANTRE - Puluhan truk sampah harus antre di luar areal TPA Suwung.

Pemogan, DENPOST.id

Musibah kebakaran di TPA Sarbagita Suwung, Denpasar Selatan, hingga kini masih menyisakan permasalahan. Meski pembuangan sampah ke lokasi tersebut kini sudah bisa dilakukan, namun karena masih ada proses pendinginan dari Tim Damkar dan BPBD, pembuangan sampah dilakukan pada malam hari. Sedangkan siang hari pembuangan sampah masih tetap ditutup.

Kondisi ini menyebabkan antrean armada pengangkut  sampah di TPA Suwung mengluar. Armada menunggu jam buka TPA di pinggiran jalan menuju Serangan. Puluhan armada menunggu bisa masuk ke TPA. “Kami harus ngantre untuk bisa masuk ke TPA,” kata seorang sopir armada pengangkut sampah swakelola, Jendik, Selasa (07/11/2023).

Jendik mengaku sudah tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 Wita. Namun, karena belum bisa masuk TPA untuk menurunkan sampah, dirinya bersama beberapa teman-teman pengangkut sampah harus menunggu di jalur menuju ke Serangan.

Karena terbatasnya armada yang bisa masuk ke TPA, pihaknya mengantre lama. Dikatakannya, tidak bisa datang hari ini, turun sampah hari ini juga. Namun bisa dua atau tiga hari baru bisa turunkan sampah.
Terlebih, armada truk pengangkut sampah yang antre semakin banyak. “Jadi, kesempatan untuk dapat buang sampah ke dalam tiap harinya tidak tentu. Sering saya balik kembali karena tidak dapat giliran buang sampah,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Bali, Ni Made Armadi, ketika dimintai konfirmasi membenarnya jam buka TPA untuk pembuangan sampah masih dibatasi. Karena masih ada aktivitas tim pemadam di TPA. Selain itu, areal untuk membuang sampah juga tidak banyak.

Armadi mengatakan, areal yang bisa digunakan untuk membuang sampah, yakni di bagian timur. Sedangkan di sebelah barat masih ada aktivitas pendinginan. “Zona pembuangan kami buka di sebelah timur,” jelasnya.

Pemberian akses masuk untuk armada truk pengangkut sampah ini akibat sejumlah tempat alternatif yang digunakan untuk membuang sampah juga mengalami kendala. Seperti di Mandung, Tabanan dan juga Temesi, Gianyar. “Hasil rapat, untuk Denpasar dan Badung kami buka,” ujarnya.

Dikatakan pula, setiap hari hanya bisa masuk maksimal 120 armada. Pintu dibuka setelah aktivitas tim pemadam istirahat, yakni sekitar pukul 20.00 hingga pukul 22.00. Namun, armada yang sudah berada di dalam, bisa membuang sampah hingga pukul 24.00.

Terkait dengan areal yang terbakar, saat ini tinggal sedikit lagi. Diperkirakan hanya tinggal 10 persen saja, atau sekitar delapan are. (kar)