Kakek Nenek Dua Bocah yang Dinyatakan Hilang Cabut Laporan

picsart 23 11 07 19 54 25 900
KLARIFIKSI - Suasana klarifikasi dan imbauan Polsek Susut, di sekolah tempat kedua anak di Susut yang sebelumnya dilaporkan menghilang.

Bangli, DENPOST.id

Pascaisu dugaan hilang (diculiknya) dua bocah di Susut, jajaran Polsek Susut melakukan imbauan dan klarifikasi ke sekolah-sekolah di wilayah Susut, dari tingkat SD hingga SMP. Utamanya ke sekolah SD dan SMP, tepat kedua anak dari Banjar Tanggaan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut itu, bersekolah.

Sementara pihak keluarga si bocah yang ada di Susut, yakni nenek dan kakeknya sudah tenang dan menerima jika cucunya sudah aman bersama ibu kandungnya di Jambi. Hal itu diperkuat dengan dicabutnya laporan yang sebelumnya sempat diadukan ke Satreskrim Polres Bangli.

“Pihak keluarga di sini (Susut) tidak ada keberatan. Kan si anak bersama ibu kandungnya. Mau protes bagaimana, ibunya kan memang berhak juga. Terlebih status dari ibunya masih sebagai istri dari almarhum bapaknya dan masih menjadi warga di desa karena tidak ada cerai atau bagaimana,” jelas Kasatreskrim Polres Bangli, AKP Ngakan Gede Eka Yuana Putra, Selasa (7/11/2023).

Sementara ini, Yuana Putra mengaku masih berusaha menghubungi ibu kandung dari kedua anak tersebut. “Sampai saat ini kami pun masih berusaha menghubungi ibunya. Meski dari pihak keluarga sudah memastikan jika kedua anak sudah aman di Jambi, kami sendiri belum ada komunikasi langsung dengan ibunya,” terangnya.

Guna menghempaskan isu adanya penculikan, pihaknya melakukan klarifikasi ke sekolah-sekolah dibantu para kapolsek di empat kecamatan yang ada. “Kami memberikan imbauan, baik pada anak siswa, guru termasuk wali dari siswa untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati dalam memantau mengawasi anak-anaknya. Pun melakukan klarifikasi atas isu penculikan yang terjadi di Susut supaya yang lain tak takut dan resah,”bebernya.

Hal yang sama diakui Kapolsek Susut, AKP Nyoman Edi Suwarya. Sehari setelah isu hilangnya dua anak tersebut, pihaknya langsung melakukan penelusuran di mana kedua anak sekolah. “Kakaknya di SMPN 1 Susut, kalau adiknya di SDN 1 Sulahan,” kata perwira asal Sanur ini.

Selain di dua sekolah tempat si anak sebelumnya mengenyam pendidikan, pihaknya juga melakukan hal yang sama di sekolah lain sebagai upaya menghilangkan rasa takut dan waswas pada siswa lain terkait adanya isu penculikan anak sebelumnya. (128)