Ratusan Delegasi dari 5 Benua Ikuti Konferensi IAMRA di Nusa Dua

picsart 23 11 07 19 54 58 205
KONFERENSI IAMRA - Ketua Panitia Konferensi IAMRA 2023, Prof Taruna Ikrar MD, PhD., saat menjelaskan tentang Konferensi IAMRA yang diikuti ratusan peserta dari berbagai belahan dunia.

Nusa Dua, DENPOST.id

Konferensi ke-15 Konsil Kedokteran Internasional (International Association of Medical Regulatory Authorities/IAMRA) dibuka secara resmi Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Selasa (7/11/2023). Kegiatan yang berlangsung dari 6 sampai dengan 9 November 2023 ini, diikuti 304 peserta delegasi dari 117 lembaga/negara anggota IAMRA yang mewakili 5 benua di Dunia, yaknk Benua Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Asia.

Budi Sadikin melalui zoom meeting mendukung penuh pelaksanaan konferensi ini, sebab akan menjadi salah satu dasar dan landasan aturan dunia kesehatan lebih maju lagi ke depannya. “Selamat datang para peserta dari berbagai negara, selamat melaksanakan konferensi ini,” ujarnya.

Dia juga menambahkan konferensi ke-15 Konsil Kedokteran Internasional (International Association of Medical Regulatory Authorities/IAMRA) ini, sangat penting. Ke depannya diharapkan konferensi ini dapat mendukung transformasi kesehatan, tenaga kesehatan dan hubungan dengan aturan-aturan dengan transformasi kesehatan.

Pihaknya telah menetapkan ada enam jenis transformasi yang akan dilakukan, yakni transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan. “Kita melakukan enam pilar transformasi. Pertama adalah layanan primer. Ini yang paling penting edukasi kesehatan. Kedua adalah transformasi layanan rujukan rumah sakit. Ketiga transformasi sistem ketahanan kesehatan. Ini kalau ada pandemi, kita lebih siap dari sisi obat-obatan, alat-alat kesehatan, tenaga kesehatan cadangan itu masuk ke sana, termasuk surveilance terhadap penyakit menular. Kita ingin pastikan, baik lokal, nasional maupun regional itu harus siap,” ungkap Budi.

Transformasi keempat adalah transformasi sistem pembiayaan kesehatan. Hal ini sebagian besar layanan kesehatan terdapat di BPJS. Namun, ada juga asuransi swasta yang harus dipastikan keberlanjutannya. Transformasi kelima adalah SDM Kesehatan, serta keenam adalah transformasi teknologi kesehatan. Hal ini terkait teknologi informasi dan bioteknologi. “Itu adalah enam kerangka besar yang akan kita kejar sampai 2024,” jelas Budi.

Sementara Ketua Panitia Konferensi IAMRA 2023, Prof Taruna Ikrar MD, PhD., mengatakan IAMRA yang diselenggarakan di Pulau Bali yang menakjubkan ini, adalah peristiwa penting. Di mana, para pemimpin, pakar dan visioner di bidang regulasi medis berkumpul dari seluruh penjuru dunia untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan membentuk masa depan profesi di bidang kesehatan. (113)