Proyek Ruang Kelas Belum Kelar, Siswa SDN Manduang Masih Belajar di Balai Banjar

picsart 23 11 08 10 47 34 496
BELAJAR - Siswa di SDN Manduang, Klungkung masih berlajar di Balai Banjar, Rabu (8/11/2023).

Semarapura, DENPOST.id

Siswa SDN Manduang, Kecamatan Klungkung harus lebih lama belajar di balai banjar. Pasalnya, proyek pembangunan ruang kelas baru di sekolah setempat molor atau mengalami keterlambatan. Padahal sesuai kontrak, proyek yang menelan anggaran Rp 1,29 Miliar tersebut harusnya sudah rampung di bulan November 2023.

Dari pantauan di lapangan, Rabu (8/11/2023), pembangunan ruang kelas baru di SDN Manduang masih berlanjut. Sejumlah pekerja ada yang terlihat memasang papan pengecoran dan ada juga yang baru merangkai besi. Padahal sesuai yang ada di papan proyek, pembangunan ruang kelas baru di sekolah setempat sudah berjalan sejak tanggal 25 Juni 2023.

Sementara itu, karena kondisi ruang kelas belum rampung, siswa di SDN Manduang masih belajar di balai banjar dengan berdinding kampil atau karung plastik. Walaupun dengan keterbatasan tersebut, para siswa masih terlihat antusias mengikuti proses belajar mengajar di balai banjar.

Guru Wali Kelas I, Ketut Widi yang dijumpai di sekolah mengatakan, sampai saat ini para siswa memang masih belajar di dua balai banjar. Yakni Balai Banjar Tengah untuk siswa kelas I, IV, dan V, serta Balai Banjar Kaleran untuk siswa kelas II, III, dan VI. Hampir enam bulan belajar di balai banjar, menurut Ketut Widi sejauh ini belum ada kendala maupun keluhan berarti. Apalagi, semenjak mendapat bantuan kursi belajar, anak-anak tidak duduk lesehan lagi.

“Tapi kami sangat berharap pembangunan ruang kelas baru bisa dituntaskan tepat waktu. Mengingat sebentar lagi, tepatnya mulai tanggal 27 November nanti, para siswa akan mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS),” ucapnya.

Untuk diketahui, proses pembangunan ruang kelas baru di SDN Manduang dianggarkan Rp 1,291 Miliar dengan masa pengerjaan selama 150 hari kalender. Gedung baru di SDN Manduang rencananya dibangun berlantai II dengan ruangan tiga kelas di bawah dan tiga kelas di lantai II.

Gedung SDN Manduang dibangun sejak tahun 1954 silam. Melihat usia bangunan sekolah yang sudah tua, SDN Manduang tahun ini mendapat prioritas rehab. Apalagi ruang kelasnya sempit, sehingga tak ideal dijadikan lokasi belajar.  Bahkan di kelas 6,  siswa harus duduk berhimpitan, karena jumlah siswanya melebihi kapasitas. (119)