12 Peserta Bapang Barong dan Makendang Tunggal Adu Kreasi di Festival Seni Budaya Badung

picsart 23 11 12 11 26 15 613
BAPANG BARONG - Lomba Bapang Barong dan Makendang Tunggal yang dilaksanakan Lisdibya Kabupaten Badung, serangkaian Festival Seni Budaya Kabupaten Badung.

Mangupura, DENPOST.id

Festival Seni Budaya Kabupaten Badung dalam rangkaian HUT ke-14 Mangupura, terus berlanjut. Pada Sabtu (11/11/2023) malam, festival yang diikuti ratusan seniman asal Kabupaten Badung tersebut, menampilkan lomba Bapang Barong dan Makendang Tunggal di open stage Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung.

Sebanyak 12 peserta mewakili setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Badung, guna mengadu kreasi untuk menjadi sang jawara dalam lomba tersebut.

Ketua Lisdibya Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Artawan mengatakan 12 peserta makendang tunggal dan bapang barong ini mewakili enam kecamatan yang ada di Badung, di antaranya Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal, Kecamatan Mengwi, Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta, dan yang terakhir Kecamatan Kuta Selatan. “Setiap kecamatan diwakili oleh dua orang peserta dan penampilan pertama dari Kecamatan Petang,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan dia, untuk para juri ada dua kelompok, yakni juri makendang tunggal dari unsur Lisdibya Kabupaten Badung, I Wayan Widia. Sementara untuk juri bapang barong, yakni AA Gede Rahma Putra dan I Nyoman Muliana. “Waktu pementasan kita berikan setiap peserta 13 menit dan sudah pernah juara tidak diperbolehkan ikut lomba. Ini semua generasi muda dan baru untuk mewakili masing-masing kecamatan mereka. Hal ini dilakukan agar seniman-seniman pemula bisa mendapatkan panggung,” ungkapnya.

Anak dari pencipta tari Tugek Carangsari ini juga mengatakan yang dinilai dari lomba ini ada dua, yakni dari unsur kendang tunggal dan tari barong. ” Untuk kendang tunggal itu dinilai pola, pupuk, ketepatan dan responsif terhadap penari. Di bapang barong juga begitu, kita nilai dari agem, tandang, tangkeb dan tangkis. Kami juga berharap dari lomba ini muncul bibit-bibit pemula bapang barong dan makendang tunggal yang nanti kita orbitkan dan kita tampilkan sebagai duta Kabupaten Badung. Kalau memenuhi persyaratan kita berikan panggung yang lebih luas lagi,” terang mantan Perbekel Carangsari tersebut.

Dalam lomba tersebut, para pemenang akan diberikan dana motivasi dan pembinaan, di antaranya juara 1 sebesar Rp6 juta, juara 2 Rp5 juta, serta juara 3 Rp4 juta. Untuk juara harapan 1 diberikan dana Rp3 juta, juara harapan 2 Rp2,5 juta dan juara harapan 3 dana pembinaan Rp2 juta. “Dana pembinaan tersebut diberikan kepada para juara bapang barong dan makendang tunggal,” papar Ngurah Artawan. (a/115)