
Kesiman, DenPost.id
Meski telah memeriksa belasan sopir kendaraan pengangkut sampah, polisi belum berhasil melacak pembuang bayi perempuan di TPST di Desa Kertalangu di Jalan By-pass Prof.IB Mantra, Dentim. Selain itu, lokasi pembuangan awal sang bayi belum diketahui polisi.
Kapolsek Dentim Kompol Nyoman Darsana mengatakan sebanyak 15 pengendara kendaraan roda tiga dan lima sopir truk pengangkut sampah telah dimintai keterangan. Namun mereka tidak menyadari dan mengetahui jika pernah mengambil tas kresek berisi bayi. “Ada kendala dalam mengungkap kasus pembuangan bayi ini. Selain minim saksi, bayi itu ditemukan pertama kali di lokasi pemilahan sampah,” tegasnya, Minggu (12/11/2023).
Sebelumnya DenPost memberitakan bahwa aparat Unit Reskrim Polsek Dentim terus memburu orang yang tega membuang bayi di suatu tempat hingga ditemukan di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kertalangu, Dentim. Meski nihil rekaman CCTV dan saksi mata, polisi yakin jika bayi malang itu dibuang di bak sampah sehingga diangkut menuju TPST oleh petugas kebersihan.
Kompol Nyoman Darsana mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelidiki si pemyuang bayi perempuan itu. “Kami masih telusuri kendaraan moli (roda tiga pengangkut) dan truk sampah. Termasuk mengecek rekaman CCTV yang terpasang di sekitar TPST,” tegasnya, Kamis (9/11/2023).
Darsana mengaku belum menemukan petunjuk terkait pelaku melalui kamera keamanan itu. “Hasil cek CCTV seputar TKP belum ditemukan orang yang mengarah ke TPST untuk membawa bungkusan (berisi bayi),” tegasnya.
Orang yang masuk TPST hanyalah karyawan pemilah sampah. Dugaan sementara, bayi yang terbungkus tas kresek tersebut tidak dibuang secara langsung di TPST, melainkan di tempat lain, lalu terbawa truk atau kendaraan roda tiga pengangkut sampah. “Kami juga berkoordinasi dengan sejumlah bidan atau lokasi persalinan di Dentim dan sekitarnya,” tandas Darsana. (yan)