
Denpasar, DenPost.id
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali berupaya meningkatkan kualitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali melalui Program UMKM Bali Nadi Jayanti. Nadi Jayanti dalam bahasa Bali berarti sukses dan berjaya.
Pada Jumat (10/11), OJK menggelar forum yang mempertemukan pelaku UMKM di Bali dengan pebisnis ritel (retailer) Pepito Supermarket untuk mendorong kerjasama bisnis (business matching di Kantor OJK Provinsi Bali di Denpasar.
Siaran pers yang diperoleh DenPost.id, Senin (13/11/2023), selain untuk mendorong kemajuan UMKM, program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan UMKM melalui capacity building dan mendorong akses permodalan UMKM, serta memperluas jangkauan penjualan produk.
Pemberian nama program “UMKM Bali Nadi Jayanti’’ ini agar pelaku UMKM di Bali mendapat tambahan pengetahuan dan informasi sehingga mendorong kemajuan usaha.
Pada forum itu, produk UMKM yang dikurasi antara lain minuman bubuk, madu, dan makanan kering. Seluruh pelaku UMKM peserta kurasi mempresentasikan detail produk, keunggulan, dan kapasitas produksi.
Melalui business matching ini akses perluasan pemasaran produk UMKM diharap semakin terbuka. Selain itu, UMKM yang hadir saling sharing proses pembuatan produk masing-masing dan pengalaman yang pernah diperoleh ketika bekerjasama dengan retailer lain.
Forum bussines matching UMKM OJK Provinsi Bali ini merupakan kegiatan yang kedua. Sebelumnya, OJK mempertemukan pelaku UMKM di Bali bersama 17 pelaku UMKM snack/makanan ringan dengan Pepito Supermarket. Dari jumlah itu, delapan pelaku UMKM berhasil lolos dalam kurasi tahap pertama Pepito.
Sedangkan hingga Agustus 2023, total kredit perbankan di Bali yang disalurkan ke UMKM mencapai Rp53,79 triliun atau 52,74 persen daripada total kredit perbankan dengan pertumbuhan mencapai 5,82 persen yoy. Besarnya porsi penyaluran kredit ini menunjukkan keberpihakan perbankan terhadap UMKM di Pulau Dewata. (yad)