Dewan Minta Pembangunan Gedung SMPN 16 Rampung Tepat Waktu

picsart 23 11 14 15 38 23 229
SIDAK - Komisi III dan IV DPRD Denpasar saat sidak ke SMPN 16 di Sidakarya, Selasa (14/11/2023).

Sidakarya, DENPOST.id

Proyek pembangunan gedung SMPN 16 Denpasar di Sidakarya, kini sedang dalam proses pengerjaan. Hingga minggu ke-22 (6 November-12 November 2023) realisasinya telah mencapai 77,942 persen. Ada deviasi positif sebesar 0,190 persen dari target, yakni 77,752 persen. Meski demikian, pihak rekanan (kontraktor), yakni PT Pandu Jaya Karta diminta memperhatikan realisasi, karena waktu pengerjaan sudah dekat, yaitu pada 22 Desember 2023.

Hal ini terungkap saat sidak yang dilakukan Komisi III dan IV DPRD Denpasar ke proyek gedung SMPN 16, Selasa (14/11/2023). Sidak yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Denpasar, Wayan Mariyana Wandira didampingi Ketua Komisi III Eko Supriadi dan Ketua Komisi IV, Wayan Duaja, diterima pihak rekanan, pengawas, serta kepala SMPN 16, komite, Perbekel Desa Sidakarya, serta tokoh masyarakat setempat.

Pihak rekanan, Wayan Heri, didampingi PPK, Lanang Dwija Putra, dalam kesempatan tersebut menyampaikan saat ini progres pengerjaan proyek gedung SMPN 16 berjalan cukup baik. Proyek senilai Rp 15,8 miliar tersebut dipastikan bisa diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan, yakni 22 Desember.

Sementara itu, konsultan pengawas dari PT Catur Artha, Wayan Sujana mengatakan, pihaknya terus menggenjot agar kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ada. Diakui pada awal pengerjaan proyek tersebut sempat terkendala, karena harus mengubah gambar. Gambar yang ada awalnya mencaplok lahan warga, sehingga harus direvisi. Revisi tersebut memerlukan waktu sekitar sebulan lebih. Akibatnya, berdampak pada molornya waktu pengerjaan, sehingga sekarang diperpanjang lagi menjadi tanggal 22 Desember yang seharusnya kontrak selesai per 8 Desember 2023.

“Kami terus pantau dan ada beberapa alternatif, yakni menambah tenaga dan mandor setiap lantai. Kemudian ada pula pekerja ditambah dan lembur, sehingga dalam seminggu diharapkan bisa terealisasi 4,5 persen,” ujarnya.

Terkait dengan proyek ini, sejumlah masukan diberikan para wakil rakyat yang meninjau proyek strategis Kota Denpasar ini. “Pihak rekanan kami minta agar kualitasnya harus sesuai spek, sehingga tidak seperti pembangunan gedung SMPN 15 di Padangsambian,” ujar Eko Supriadi.

Wandira menambahkan, pihak rekanan harus tetap memperhatikan rentang waktu yang tersisa. Karena melihat kondisi yang ada, potensi molor cukup besar. Pihaknya psimis dengan waktu yang tersisa, akan bisa selesai sesuai target yang ada. (kar)