
Mangupura, DENPOST.id
Apel puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Mangupura dibuka dengan pementasan tari kolosal, Kamis (16/11/2023) di Lapangan Mangupraja Mandala Puspem Badung. Tari yang dipentaskan 120 seniman dari Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan Bali (Listibiya) Badung bersama Dinas Kebudayaan Badung itu mengangkat Tema “Kumenyar Rumning Pura”.
Tari kolosal tersebut mengambil kisah Mahabarata di mana Prabu Yudistira dinobatkan sebagai raja diraja. Hal tersebut layak diberikan karena Yudistira mampu menjadi contoh bagi kerajaan lain. Indraprasta adalah kerajaan terkuat di bawah pimpinan Prabu Yudistira. Kerajaan ini mampu memberikan kontribusi bagi kerajaan lain.
Kuat dan Unggul adalah salah satu kelebihan kerajaan Indraprasta, sehingga mampu membantu kerajaan lain. Konsep Prabu Yudistira sebagai raja diraja telah mampu diimplementasikan Bupati Badung dalam program Giri Prasta Angelus Buana. Karenanya Badung layak menjadi Hanasta Adiguna yang berarti Badung Kuat dan Unggul.
Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gede Eka Sudharwita, mengatakan, “Kumenyar Rumning Pura” berarti kesemarakan Mangupura sebagai pusat Ibukota Kabupaten Badung. “Tari tersebut melibatkan 120 penari dan penabuh 30 orang. Jadi keseluruhannya ada 150 seniman yang berkontribusi,” terangnya usai acara.
Eka Sudharwita mengungkapkan, tari kolosal ini merupakan yang pertama kali dipentaskan dalam puncak HUT Mangupura. “Listibiya dan kalangan seniman berkolaborasi untuk mewujudkan karya-karya seni kreatif,” paparnya.
Pementasan tari kolosal tersebut juga didukung dengan penampilan Dyanna Prasta, Nanoe Biroe dan Kopik Xual yang membawakan lagu Jaen Hidup di Badung. (a/115)