Mangupura, DENPOST.id
Festival Seni Budaya serangkaian HUT ke-14 Kota Mangupura menjadi momentum bagi Pemkab Badung, guna memberikan apresiasi kepada para seniman maupun seka/komunitas di Badung.
Salah satunya dengan pemberian penghargaan Seni Kerti Budaya pada Kamis (16 /11/2023) di Panggung Terbuka Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung, I Gede Eka Sudarwitha, menyampaikan, penerima penghargaan terbagi menjadi dua kategori, di antaranya kategori seniman dan kategori umum atau sanggar/komunitas.
“Penghargaan diserahkan kepada para seniman kita yang sudah mendedikasikan kehidupannya untuk berkesenian di Kabupaten Badung,” tuturnya.
Dua seniman yang menerima penghargaan secara langsung yakni I Made Bakti dari bidang seni tabuh
dan I Gusti Made Raka Bawa dari bidang seni pedalangan.
Badung sendiri telah memiliki Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Badung Nomor 55 Tahun 2022 tentang Pedoman Standarisasi, Sertifikasi dan klasifikasi Seka Seni, Sanggar Seni dan Komunitas Seni.
“Jadi kita kolaborasikan apa partisipasinya di ligkungannya, paling tidak peran sertanya bagi masyarkat di lingkungannya, hasil karyanya apa saja, dan lainnya. Itu ada kriteria penilaiannya,” terangnya.
Sebelumnya, para penerima penghargaan telah melalui serangkaian verifikasi administratif oleh Pemkab Badung dan verifikasi faktual dari listibiya di masing-masing kecamatan.
“Tapi kita punya data yang sudah pernah mendapat penghargaan dan yang belum. Nanti ini diajukan, kita matangkan atau bahas di sini lagi, sehingga munculah (nama-nama penerima penghargaan, red),” paparnya.
Disebutnya seniman pada kategori perorangan mendapatkan piagam dan uang, begitupun pada kategori umum atau sanggar/komunitas yang juga diberikan hadiah dalam bentuk uang.
Sudarwitha berharap agar penyerahan penghargaan Seni Kerti Budaya ini dapat diselenggarakan secara rutin tiap tahunnya.
“Kita rencanakan mulai tahun ini akan rutin setiap tahun. Ke depannya, kita akan berusaha lagi untuk menciptakan format-format untuk memberikan apresiasi dan penghargaan (kepada seniman di Badung, red),” tandas Sudarwitha. (a/115)
