
Negara, DENPOST.id
Bawaslu Kabupaten Jembrana menemukan adanya tinta pemilu bocor. Ratusan tinta pemilu yang bocor ditemukan saat proses penyortiran dan pengecekan logistik pemilu, Jumat (17/11/2023).
Ketua Bawaslu Kabupaten Jembrana, I Made Widiastra, mengatakan, pihaknya menemukan 105 botol tinta pemilu yang tiba di gudang penyimpanan logistik pemilu KPUD Jembrana dalam keadaan rusak atau bocor.
Bocornya ratusan tinta pemilu ini diketahui setelah anggota KPUD Jembrana yang disaksikan Ketua Bawaslu Jembrana melakukan pengecekan tinta dan logistik.
Diduga bocornya ratusan tinta pemilu diakibatkan kurang baiknya pengaturan kotak penyimpanan tinta saat proses pengiriman.
Dengan adanya temuan tersebut, Bawaslu Jembrana merekomendasikan kepada KPUD Jembrana untuk segera melaporlan hal ini ke KPU RI agar segera diganti.
“Untuk keperluan per TPS dua buah tinta atau 898. Total tinta yang diperlukan sebanyak 1.796, setelah disortir ternyata ditemukan rusak atau bocor sebanyak 105. Kerusakan karena bocor sehingga tintanya berkurang. Nantinya kalau pakai di TPS jelas tidak mencukupi,” terangnya.
Karena logistik ini harus tepat waktu dan tepat jumlah, lanjutnya, harus dalam keadaan baik sebelum digunakan.
Untuk itu KPU diminta segera berkoordinasi terkait dengan kerusakan logistik ini.
KPUD Jembrana menerima 1.796 tinta pemilu yang dikemas dalam 37 kotak.
Selain tinta pemilu, KPUD Jembrana hingga saat ini sudah menerima 3.500 lebih bilik suara dalam keadaan baik. Segel plastik serta 4.500 kotak suara yang saat ini dalam proses penyortiran dan pengecekan. “Jadi kami berharap yang bocor bisa segera diganti,” pungkasnya. (120)