
Pemecutan Kaja, DENPOST.id
Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta, Denpasar menggelar kenaikan tingkat, di stage puri setempat, Sabtu (18/11/2023). Persiapan siswa sanggar pun telah berlangsung sejak siang dari rias untuk tampil di depan para tim penilai yang berkompeten dibidangnya.
Adapun tarian yang ditampilkan dalam kenaikan tingkat ini, yakni tari Puspanjali, Condong, Panyembrahma, Wirayuda, Baris, Manukrawa, dan Panji Semirang, yang ditampilkan para siswa di sangar Seni Puri Agung Jro Kuta.
Dalam kesempatan itu, hadir Penglingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya, bersama I Gusti Mandala Putra, dan penanggung jawab sanggar, AA Ngurah Gede Darma Putra, semeton Puri Agung Jro Kuta, dan undangan terkait lainnya, serta orang tua dari peserta.
Ketua panitia, AA Sagung Putri Gita Suari Samitra,ST., menyampaikan kenaikan tingkat sebagai kegiatan awal setelah sanggar ini dibentuk pada, 9 Januari 2022. “Meski baru dirintis, kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat kemampuan anak-anak sanggar yang telah menerima pembinaan selama ini di Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta,” kata Suari Samitra.
Suari Samitra menyatakan dalam persiapan ujian kenaikan tingkat ini, adik-adik penari ini dilatih selama enam bulan guna menuju ke kenaikan tingkat terakhir, di mana dalam setahun diadakan kenaikan tingkat selama dua kali. “Adik-adik yang mengikuti pelatihan tari ini dari umur di bawah 10 tahun sampai tingkat SMP. Selain kenaikan tingkat, kami juga mengadakan lomba tari Margapati yang diadakan satu kali dalam setiap tahun,” ujarnya.
Untuk dewan juri dalam kenaikan tingkat ini, lanjut dia merupakan senior-senior dari kesenian di kalangan lelaki dan perempuan. Mengingat, dalam kenaikan tingkat ini terdapat tarian laki-laki, seperti tarian Baris dan Wirayuda. “Tujuan dari kenaikan tingkat ini untuk melestarikan budaya karena anak-anak yang nantinya menjadi generasi penerus di dalam mempertahakan dan mengajegkan seni budaya adi luhung ini ke depannya,” ucapnya.
Untuk pembinaan dan pelatihan tari di Sanggar Puri Agung Jro Kuta, lanjut dia dilakukan seminggu dua kali, yakni setiap Sabtu dan Minggu di Stage Puri Agung Jro Kuta. Untuk Sabtu diadakan pada pukul 16.00 Wita sampai pukul 18.00 Wita. Sedangkan pada Minggu diadakan pada pukul 15.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita. “Kami berharap kenaikan tingkat ini dapat menjadi wadah generasi muda untuk pelestarian seni dan budaya Bali, khususnya seni tari. Dengan kegiatan ini, semakin terpacunya minat seluruh siswa sanggar untuk lebih mengembangkan kemampuan tari Bali, dan memacu masyarakat sekitar untuk turut serta melestarikan dan mengajegkan seni, khususnya seni tari,” ucapnya. (112)