Tiket di Pilkada Badung, Suyasa Ditarget 20 Persen Suara Golkar di Legislatif

picsart 23 11 21 20 15 40 402
DAPAT PANGGILAN - Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa, menjadi salah satu kader yang mendapat panggilan induk partai untuk mengikuti arahan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto, di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Mangupura, DENPOST.id

Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa menjadi salah satu kader yang mendapat panggilan induk partai untuk mengikuti arahan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto, di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Suyasa yang juga Wakil Ketua II DPRD Badung ini, menjadi satu-satunya kader Partai Golkar Badung beserta kader Golkar lainnya dari Bali dan juga seluruh Indonesia, mengikuti pengarahan tersebut. Pemanggilan berkaitan dengan pemenangan pileg, pilpres dan juga pilkada.

Suyasa yang dikonfirmasi dari Badung, membenarkan jika dirinya menghadiri pertemuan untuk menerima arahan dari Ketum Partai Golkar. “Kita semua seluruh Indonesia, dipanggil sebagai bakal calon kepala daerah sesuai tingkatanya, bakal calon gubernur, bupati dan walikota,” kata Suyasa, dikonfirmasi via pesan Whatsapp.

Lebih lanjut Suyasa yang dijagokan untuk merebut kursi Bupati Badung 2024 sebelum mendapat rekomendasi sebagai bakal calon kepala daerah, para bakal calon kepala daerah wajib berjuang pada pileg untuk membesarkan partai berlambangan pohon beringin itu.
“Sebelum mendapat tiket tol (rekomendasi) dari DPP Golkar, para kader calon kepala daerah diberi tanggungjawab. Bakal calon kepala daerah wajib mencapai target kursi minimal 20 persen kursi, jika ini tercapai pasti akan diberikan rekomendasi diinternal sesuai tanggungjawabnya,” kata Suyasa.

Selaku pimpinan Partai Golkar Badung, Suyasa sejak awal telah berjuang untuk membesarkan Partai Golkar termasuk berusaha menambah perolehan kursi di DPRD Badung. Dari saat ini 7 kursi dari 40 kursi DPRD Badung 2019-2024, dan akan ditargetkan merebut minimal 20 persen kursi dari 45 kursi DPRD Badung 2024/2029. “Kami semua juga mendapat surat tugas dari DPP sebagai bentuk tanggungjawab dan komitmen,” ucap Suyasa. (115)