
Semarapura, DENPOST.id.
Pascadiresmikan tahun 2022 lalu, keberadaan Pelabuhan Bias Munjul, di Pulau Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, dinilai belum beroperasi secara optimal. Atas kondisi tersebut, Dinas Perhubungan Klungkung, segera mengajukan usulan penyeberangan perintis untuk rute penyeberangan Pelabuhan Padangbai, Karangasem, menuju ke Pelabuhan Bias Munjul.
Kondisi inipun tidak ditampik Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, I Gusti Gede Gunarta. Menurut Gunarta, kalau saat ini Pelabuhan Bias Munjul lebih sering dimanfaatkan kapal Landing Craft Tank (LCT) dari pihak swasta untuk mengangkut material dan BBM.
Sementara Kapal Roro Nusa Jaya Abadi yang dikelola pemerintah belum memungkinkan untuk melayani penyeberangan ke Pelabuhan Bias Munjul.
“Sejauh ini, Pelabuhan Bias Munjul hanya dimanfaatkan oleh kapal LCT. Kalau KMP Nusa Jaya Abadi belum memungkinkan kondisi sekarang ke Pelabuhan Bias Mujul, karena harus memperhitungkan pengeluaran dari BBM, serta kondisi kapal yang sudah tua untuk menambah rute,” ujar Gunarta, ketika dikonfirmasi, Rabu (21/11/2023).
Dengan adanya permasalahan tersebut, pihaknya di Dishub memiliki ide untuk mengusulkan penyeberangan perintis berupa kapal yang dapat melayani penyeberangan rute Pelabuhan Padangbai, ke Pelabuhan Bias Munjul. Dengan statusnya sebagai perintis, nantinya operasional dari kapal ini akan mendapatkam subsidi dari pemerintah pusat.
“Usulan ini sudah sempat disampaikan dengan pihak-pihak terkait saat rapat bersama di BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Wilayah XII Bali dan NTB. Respon dari pusat sudah baik. Saat ini, kami sudah mulai menghitung jumlah subsidi yang akan kami usulkan ke pusat,” ungkap Gunarta.
Dengan adanya penyeberangan perintis tersebut, Gunarta yakin keberadaan Pelabuhan Bias Munjul yang dibangun dengan anggaran mencapai Rp97 miliar tersebut, lebih optimal dalam pemanfaatannya. Terlebih layanan penyeberangan ke masyarakat akan disubsidi, sehingga masyarakat bisa menikmati penyeberangan kebutuhan pokok ataupun penumpang dengan tarif yang terjangkau.
Dengan demikian harga-harga kebutuhan pokok di Nusa Ceningan ataupun Nusa Lembongan, bisa semakin terjangkau. Bahkan menindaklanjuti hal ini, pihaknya dalam waktu dekat ini mengatakan akan melakukan audiensi dengan Kementerian Perhubungan RI. (119)